SBY Tegaskan Tak Cawe-cawe dengan Gelar Doktor AHY di Unair

SBY Tegaskan Tak Cawe-cawe dengan Gelar Doktor AHY di Unair

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 07 Okt 2024 13:46 WIB
SBY saat hadiri sidang doktoral terbuka AHY di Unair
SBY saat hadiri sidang doktoral terbuka AHY di Unair (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjalani sidang doktoral terbuka di Universitas Airlangga (Unair) hari ini, Senin (7/10/2024). Sang ayah, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menemani AHY pada ujian S3 Prodi Pengembangan Sumber Daya Manusia.

SBY memastikan dirinya tidak cawe-cawe atau ikut campur pada gelar pendidikan Ketua Umum Partai Demokrat ini.

Dalam sambutannya, SBY menceritakan, pada Minggu (6/10) di Jakarta, ia dihubungi seorang staf dan mengharapkan SBY memberikan sambutan setelah AHY dinyatakan lulus dalam sidang doktoral terbuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tanya, yang beri sambutan ada lagi nggak? Kalau hanya saya nanti dibilang jeruk makan jeruk," kata SBY dalam sambutannya di Unair kampus C Surabaya, Senin (7/10/2024).

SBY menekankan gelar pendidikan AHY itu atas kerja kerasnya sendiri. Ia tidak mencampuri urusan anaknya dalam meraih pendidikan doktoral.

ADVERTISEMENT

"AHY mendapatkan kehormatan menyandang gelar doktor ini karena jerih payahnya, tidak ada cawe-cawe saya," tegas SBY.

"Benar-benar, meskipun saya jarang ketemu siang dan malam di samping mengemban tugas, juga tidak melalaikan kewajiban yang dilaksanakan sesuai dengan program doktor di universitas kebanggaan kita ini," tambahnya.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga meminta maaf karena sambutan yang disampaikan tidak terlalu ilmiah dan sistematis. Sebab, ia sekarang sedang menggeluti dunia seni.

Setelah akhir jabatannya pada 20 Oktober 2014 lalu, SBY mengaku sebenarnya sudah meninggalkan dunia politik. Ia lebih mendedikasikan pikiran dan waktu untuk penyelamatan bumi.

SBY pun memimpin organisasi internasional Global Green Growth Institute di Korea Selatan. SBY menyadari masa depan anak, cucu sangat tergantung masa depan bumi. Bila bumi semakin panas, maka iklim berubah, demikian cepat masa depan manusia gelap.

"Ini ketiga saya hadir di Unair selalu menyenangkan, membanggakan, 2 kali sama almarhum Ibu Ani dan sekarang sendiri. Tapi I love semboyan di sini, excellence with morality. Excellence sesuatu, morality sesuatu yang lain, akan menjadi sangat indah ketika disatukan excellence with morality," tandas SBY.




(hil/iwd)


Hide Ads