Nyeri punggung menjadi salah satu masalah yang perlu diwaspadai selama masa kehamilan. Ibu hamil bisa melakukan senam kegel untuk membantu mengantisipasi terjadinya kerusakan pada otot.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr dr Eighty Mardian Kurniawati SpOG(K) selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) menjelaskan, senam kegel berfungsi memperkuat otot vagina. Sehingga bagus untuk ibu hamil yang akan menghadapi proses persalinan normal.
"Senam kegel ini bisa untuk memperkuat otot dasar panggul, di mana wanita yang sedang hamil akan mengalami penurunan fungsi otot panggul itu. Senam kegel bisa memperkuat otot panggul sehingga setelah melahirkan otot panggul tetap strong," jelas Prof Eighty saat ditemui detikJatim di Puskesmas Pucang, Minggu (6/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, senam kegel juga bisa mencegah terjadinya beser, rahim turun, dan banyak keluhan lainnya. Dr Gatut mengatakan, edukasi pada ibu hamil berkaitan tentang pentingnya menjaga kualitas dan kekuatan otot dasar panggul ini sangat penting, karena selama ini masih belum banyak yang mengedukasi hal tersebut.
"Saat hamil, salah satu risiko yang dihadapi adalah kerusakan otot dasar panggul. Kalau ini tidak diantisipasi, maka kualitas para ibu setelah melahirkan akan menurun. Karena itu, dijaga agar tetap kuat. Salah satunya dengan senam kegel ini," ungkap dosen FK Unair dr Gatut Hardianto SpOG dalam kesempatan yang sama.
Senam kegel bagi ibu hamil dilakukan sejak trimester satu hingga tiga. Namun, cara senam kegel pada masing-masing trimester berbeda-beda. Pada trimester satu dan dua, senam kegel bisa dilakukan dengan duduk atau berdiri. Lalu, trimester tiga harus dilakukan dengan posisi nungging.
"Dilakukan sehari tiga kali, pagi, siang, dan malam. Minimal dua hingga tiga kali seminggu. Setelah melahirkan, dilakukan lebih kurang 24 jam pasca-persalinan, dan harus dilakukan bertahap. Senam kegel ini dilakukan dengan panduan ahli, karena sering kali salah untuk pengencangan ototnya. Harusnya kan untuk otot vagina, sering kali salah ke otot perut dan lainnya," urai dr Riska Wahyuningtyas SpOG di tempat yang sama.
Pada kesempatan tersebut, ketiga dosen FK Unair itu memberikan edukasi senam kegel di Puskesmas Pucang Sewu. Ibu hamil muda hingga hamil tua tampak antusias mengikuti senam kegel di uang pertemuan Puskesmas Pucang Sewu Surabaya.
Seperti Karina Ardiani Putri (33), pada kehamilan keempatnya yang memasuki usia tujuh bulan ini ia merasa perlu melakukan latihan senam semasa hamil. Sebab, Karina merasa sudah tidak muda lagi, sehingga perlu ekstra gerakan agar proses persalinan bisa lancar. Ia pun baru tahu bahwa senam kegel bisa untuk orang hamil.
"Selama ini tahunya senam hamil. Ternyata senam kegel lebih bermanfaat untuk ibu hamil. Tidak hanya menguatkan saat proses melahirkan, tapi membuat kualitas hidup si ibu meningkat," pungkasnya.
(hil/irb)