56 Kebakaran di Surabaya Selama September, Kerugian Capai Rp 594 Juta

56 Kebakaran di Surabaya Selama September, Kerugian Capai Rp 594 Juta

Ang - detikJatim
Jumat, 04 Okt 2024 18:18 WIB
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya berusaha memadamkam api yang membakar kawasan Tambak Pring, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/9/2024). Sebanyak 17 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tumpukan kayu dan rongsokan di bawah jalan tol Surabaya-Porong. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/agr
Kebakaran Landa Kolong Tol Tambak Mayor Surabaya (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya -

Kasus kebakaran selama bulan September meningkat. Total ada 56 kasus kebakaran dengan kerugian material mencapai Rp 594 juta. Ada banyak faktor yang menyebabkan kebakaran mengalami peningkatan. Salah satunya musim kemarau.

Kepala Bidang Operasional Pemadam Kebakaran Surabaya, Wasis Sutikno mengatakan di antara 56 kasus, kebakaran alan-alang mendominasi dengan 32 kejadian.

"Sebagian besar disebabkan oleh api terbuka dan puntung rokok yang dibuang sembarangan, serta pembakaran sampah yang merembet," ujar Wasis kepada detikJatim, Jumat (4/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kebakaran alang-alang, Dinas Pemadam Kebakaran juga mencatat 8 kebakaran perumahan, 4 bangunan industri, serta 4 kebakaran di bangunan umum dan dagang. Sedangkan kebakaran sampah terjadi sebanyak 5 kali.

Lalu juga ada kebakaran kendaraan roda 4 terjadi 1 kali, sementara kasus kebakaran lainnya tercatat 2 kali. Total kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran sepanjang September mencapai Rp 594.900.000, dengan 6 korban luka-luka.

ADVERTISEMENT

Wasis menyebutkan kelalaian manusia juga turut menyumbang kasus kebakaran. Seperti korsleting listrik dan penggunaan perangkat elektronik yang tidak aman.

"Stop kontak yang overload dan kabel yang meleleh juga sering memicu kebakaran, terutama di rumah-rumah yang menggunakan listrik secara berlebihan tanpa memperhatikan keamanan," tambahnya.

Dengan jumlah kebakaran yang terus meningkat, Wasis mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan setiap kejadian kebakaran, bahkan ketika api masih kecil, melalui layanan darurat 112.

"Kami punya target maksimal 7 menit sampai di lokasi, tapi kondisi jalan seringkali tidak menentu. Lebih baik kami datang lebih awal sebelum api semakin membesar," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads