Pada tanggal 5 Oktober, ada satu peristiwa penting yang dirayakan, yakni Hari Guru. Hari ini menjadi momen penting untuk para guru yang menjadi salah satu profesi penting dan berpengaruh dalam masyarakat.
Guru tidak hanya bertugas untuk mengajar dan memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter, nilai-nilai moral, dan keterampilan sosial para peserta didik.
Mereka adalah pemimpin di ruang kelas, motivator, pendamping, dan teladan yang menginspirasi anak-anak untuk mencapai potensinya. Ada dua perayaan Hari Guru, yaitu tanggal 5 Oktober dan 25 November. Lantas, apa perbedaan Hari Guru 5 Oktober dan Hari Guru 25 November?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Guru Sedunia 5 Oktober
World Teachers Day pertama kali diperingati pada tahun 1994 oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), bekerja sama dengan ILO (International Labour Organization). Saat ini, Hari Guru Sedunia dirayakan di lebih dari 100 negara.
Tujuan utama peringatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran vital yang dimainkan guru di seluruh dunia. Mereka tidak hanya mengajar pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter, menanamkan nilai-nilai, dan menjadi teladan bagi siswa-siswi.
![]() |
Hari Guru Sedunia merupakan momen untuk mengakui dan menghargai kerja keras guru, serta mendorong kebijakan yang memperbaiki kondisi kerja mereka. Peringatan ini juga menjadi ajang untuk menyoroti isu-isu global seperti kekurangan guru di banyak negara, terutama di daerah pedesaan dan berkembang.
Menurut UNESCO, dunia masih membutuhkan jutaan guru tambahan agar target pendidikan inklusif dan berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat bisa tercapai pada 2030. Di beberapa negara, Hari Guru Sedunia dirayakan dengan kegiatan penghargaan untuk guru berprestasi, diskusi panel isu pendidikan, hingga penghormatan khusus di sekolah.
Selain itu, beberapa platform digital juga sering menggelar kampanye untuk mengapresiasi peran guru melalui media sosial. Pada 2024, Hari Guru Sedunia memiliki tema "The Teachers We Need for the Education We Want", yang artinya "Guru yang kita butuhkan untuk pendidikan yang kita inginkan".
Di zaman dengan teknologi yang semakin berkembang, guru memiliki banyak tantangan dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan yang lebih inklusif, efektif, responsif, dan berkelanjutan. Sehingga diperlukan dukungan masyarakat agar dapat memberikan kualitas pengajaran yang lebih baik.
Hari Guru Nasional 25 November
Hari Guru Nasional ditetapkan bersamaan dengan lahirnya PGRI, yang didirikan pada 25 November 1945. Saat itu, setelah kemerdekaan Indonesia, ada kesadaran pentingnya mempersatukan tenaga pendidik di seluruh Indonesia agar dapat bersama-sama membangun bangsa.
PGRI menjadi wadah perjuangan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperjuangkan hak-hak guru, serta menjaga persatuan dan integritas bangsa. Seiring waktu, PGRI berkembang menjadi organisasi yang tidak hanya memperjuangkan kesejahteraan guru, tetapi juga berperan aktif dalam memajukan pendidikan nasional.
![]() |
Hari Guru Nasional diperingati untuk mengenang peran PGRI serta jasa para guru dalam pendidikan Indonesia. Hari Guru Nasional biasanya dirayakan dengan kegiatan di sekolah, instansi pendidikan, dan tingkat nasional. Seperti upacara, penghargaan kepada guru berprestasi, acara kebudayaan dan perlombaan, serta diskusi dan seminar pendidikan.
(ihc/irb)