BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Jatim pada 4 hingga 5 Oktober 2024. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,25 meter sampai 2,5 meter.
Beberapa wilayah yang terdampak gelombang tinggi tersebut di antaranya perairan selatan Jatim dan Samudra Hindia Selatan Jatim.
Kemudian, Laut Jawa bagian utara dan selatan Bawean, laut Jawa bagian barat dan timur Masalembo, serta perairan Kalteng bagian timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebabnya pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot," ujar Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Puteri Permata, Jumat (4/10/2024).
Kecepatan angin tertinggi yang bisa memicu gelombang ini terpantau di Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Perairan Utara Papua Barat, dan Laut Arafuru bagian timur.
Ketinggian gelombang di perairan Jatim tersebut juga dapat diperparah dengan munculnya awan cumulonimbus yang luas dan gelap.
"Munculnya awan ini bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang," kata Puteri.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di pesisir, termasuk nelayan yang akan melaut agar waspada dan mempertimbangkan aspek keselamatan.
"Sebab, ketinggian gelombang ini diperkirakan berdasarkan gelombang signifikan, sementara itu, gelombang maksimum dapat mencapai 2 kali ketinggian gelombang signifikan tersebut," jelas Puteri.
BMKG pun mengingatkan masyarakat untuk mengikuti update terkini mengenai ketinggian gelombang maupun risalah cuaca ketika sebelum beraktivitas di wilayah perairan Jatim.
(irb/hil)