Uang koin yang dibayarkan Lilik Setyorini (43) untuk umrah merupakan uang kembalian belanja selama 4 tahun. Berkat kegigihannya menyisihkan uang kembalian belanja itu, ibu rumah tangga asal Mojolegi, Desa Dukuhmojo, Mojoagung, Jombang ini berhasil mengumpulkan uang koin Rp 31,5 juta.
Lilik mengaku selalu mengumpulkan koin recehan dari kembalian uang belanjanya sejak 2020 lalu. Terkadang uang koin Rp 1.000, Rp 5.000 hingga Rp 10.000 ia sisihkan setiap harinya.
"Uang koin sisa-sisa uang belanja itu saya masukan tabungan. Biasanya yang ditabung pecahan Rp 1.000 dan Rp 500," terangnya kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Nur Aini Ruba'i ini mengatakan, dari awal dirinya berniat menunaikan umrah. Namun, ia memilih mengumpulkan pecahan uang koin untuk ditabung agar tidak menjadi beban.
Tak disangka selama 4 tahun giat menabung, Lilik terkejut uang tabungannya sudah mencapai Rp 31,5 juta. Langsung saja, ia membawa uang koin tersebut ke agen travel untuk mendaftar umrah.
"Insyallah bulan depan (November 2024). Kata travelnya berangkat bulan depan tanggal 14," jelasnya.
Uang koin yang dikumpulkan Lilik disimpan dalam 30 toples dan 2 galon. Uang-uang koin itu lantas ia antar ke agen Travel Haji Plus dan Umroh Assalaam Berkah Abadi (ASABI) di desanya menggunakan gerobak cor (Artco).
Setibanya di kantor agen trevel, uang koin Lilik langsung dihitung oleh 12-15 karyawan agen trevel. Pembayaran umrah dengan uang koin ini baru pertama kali dialami Buya Febri, Pemilik Travel Haji Plus dan Umroh ASABI.
"Semoga apa yang dilakukan jemaah kami ini bisa jadi contoh untuk seluruh warga, bahwa untuk umrah bahkan haji tidak ada yang tidak mungkin. Karena kita bisa menabung dari setiap koin demi koin, setiap rupiah demi rupiah," tandasnya.
Sebelumnya, Lilik Setyorini (43), warga Dusun Mojolegi, Desa Dukuhmojo, Mojoagung, Jombang membayar biaya umrah Rp 31 juta dengan uang koin. Uang tersebut dia bawa ke agen travel haji dan umrah menggunakan gerobak dorong.
Lilik daftar umrah melalui Travel Haji Plus dan Umroh Assalaam Berkah Abadi (ASABI) di desanya pagi tadi. Uniknya, biaya pendaftaran umrah sejumlah Rp 31 juta itu ia bayar dengan uang koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000.
Uang koin itu dia kemas dalam 30 toples plastik dan 2 galon. Ia lantas mengantarkannya ke kantor agen travel menggunakan gerobak cor (artco). Setibanya di lokasi, uang koin Lilik langsung dihitung oleh para karyawan ASABI.
(abq/iwd)