Granat nanas jenis fragmentasi dievakuasi dari taman di seberang Gereja Kristus Raja pada Selasa (1/10). Pengurus gereja memastikan bahwa jemaat aman beribadah usai temuan granat tersebut.
Romo Kepala Paroki Kristus Raja Surabaya Romo Hardo CM menjelaskan bahwa granat itu hanya ditemukan di luar area bangunan dengan bentuk yang sudah kotor.
"Barangnya (granat nanas) sudah kotor, seperti sampah atau barang bekas, (sepertinya) bukan granat aktif," kata Hardo saat ditemui detikJatim di Surabaya, Kamis (3/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menegaskan bahwa dari hasil penelusuran Tim Gegana Brimob Polda Jatim di sekitar area gereja tidak ditemukan benda atau hal-hal mencurigakan lainnya.
"Polisi sempat mampir di halaman gereja. Lalu waktu Gegana datang mereka minta izin memeriksa sekitar gereja. Ya saya ijinkan. Semua baik," tegasnya.
Usai dilakukan pemeriksaan, situasi gereja telah dinyatakan kondusif dan aman untuk digunakan oleh jemaat untuk melaksanakan ibadah.
"Suasana normal kembali, tidak ada penjagaan ketat, hanya sekuriti gereja yang bertugas seperti biasa. Jemaat gereja sudah kami beritahu kalau itu bukan granat, maka jemaat ke gereja seperti biasa," tutur Hardo.
Sebelumnya, granat nanas ditemukan di taman seberang jalan Gereja Kristus Raja Surabaya, tepatnya di Jalan Residen Sudirman, Kelurahan Pacar Keling, Tambaksari.
Kanit Reskrim Tambaksari Iptu Aman Hasta Subagia menyebutkan granat itu pertama kali ditemukan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya bernama Eko Setiawan.
Setelah menemukan granat itu dia melaporkan kejadian itu ke Polsek Tambaksari. Tim jibom gegana yang datang ke lokasi telah mengevakuasi granat itu dan memusnahkannya di Bangkalan.
(dpe/iwd)