.webp)
Korban tewas akibat kecelakaan maut antara Bus Bagong dan sepeda motor di Kecamatan Ngantru, Tulungagung bertambah dari satu orang menjadi dua orang. Salah satu korban baru ditemukan di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Mohammad Taufik Nabila, mengatakan korban kedua berinisial AE (40) warga Batokan, Kecamatan Ngantru, Tulungagung ditemukan Rabu (2/10/2024) sekitar pukul WIB.
"Jadi awalnya kami di TKP petang kemarin hanya 1 korban, saksi di lokasi juga mengaku hanya melihat satu korban. Ternyata masih ada satu korban lain, jasadnya itu terlempar sekitar 10 meter dari TKP," kata Taufik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini tim Gakkum Satlantas Polres Tulungagung telah melakukan evakuasi korban kedua dari lokasi kejadian untuk dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Dengan ditemukannya korban AE, maka jumlah meninggal akibat kecelakaan Bus Bagong yang terjadi kemarin petang berjumlah dua orang, saudara MZ dan AE," jelasnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas jalan nasional Tulungagung-Kediri pada Selasa (1/10/2024) pukul 17.15 WIB antara Bus Bagong Bus Bagong N 7223 UI yang dikemudikan MY warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dengan sepeda motor Suzuki AG 4062 RFA yang dikendarai MZ warga Desa Batokan, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
"Kecelakaan bermula saat Bus Bagong melaju dari Kediri menuju ke Tulungagung, sedangkan sepeda motor melaju dari arah Tulungagung ke arah Kediri," imbuh Taufik .
Saat melintas di lokasi kejadian bus berusaha mendahului kendaraan lain yang ada di depannya. Namun karena posisi kendaraan terlalu ke kanan akhirnya bus bertabrakan dengan sepeda motor Suzuki korban.
"Pengemudi bus kurang memperhatikan kondisi arus lalu lintas saat mendahului kendaraan lain," jelasnya.
Akibat kecelakaan tersebut dua pengendara sepeda motor mengalami luka serius dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Kasus ini masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung," ujar Taufik.
(abq/iwd)
