Soegeng, korban kecelakaan lalu lintas Koencahyo warga Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek berhasil menyabet juara satu Local Hero Award yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim. Ia memiliki program ambulans Sigaling demi membantu sesama.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno, mengatakan Soegeng memiliki kisah menyentuh di balik operasional ambulans Sigaling. Kisah itu dinilai cukup inspiratif dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat lainnya.
"Alhamdulillah Trenggalek juara satu Local Hero Award, terima kasih Cak Kun sudah menginspirasi," kata AKP Agus Prayitno, Minggu (29/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya saat ini Soegeng Koencahyo mengoperasionalkan ambulans Siaga Lingkungan (Sigaling). Ambulans tersebut disiagakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, yakni antar jemput ke rumah sakit.
"Kisah itu berawal saat Cak Kun mengalami kecelakaan tragis tikungan Tamanan, akibat insiden itu Cak Kun mengalami gegar otak, sehingga separuh batok kepalanya harus diangkat," jelasnya.
Pascakecelakaan Cak Kun yang berprofesi sebagai perajin UMKM jajanan khas Trenggalek tersebut kemudian memutar otak agar bisa lebih bermanfaat untuk lingkungan. Ia berharap penderitaannya menjadi korban kecelakaan tidak dirasakan orang lain.
Ia pun kemudian berinisiatif untuk mendapatkan ambulans bekas milik pemerintah Trenggalek.
"Alhamdulillah dengan upayanya Cak Kun ini bisa memiliki ambulans itu, meskipun harus menyisihkan pengahasilannya untuk mengangsur," ujarnya.
Kini Sigaling telah memberikan manfaat untuk lingkungannya, Cak Kun telah berulang kali mengantarkan warga yang mengalami kecelakaan maupun yang sakit ke rumah sakit. Bahkan ia juga memberikan jasa penjemputan dari rumah sakit.
"Untuk jasanya itu Cak Kun hanya meminta agar warga yang memanfaatkan ambulans mengganti BBM, dengan harapan pengguna jasa berikutnya tidak kehabisan BBM saat di jalan," jelas Agus.
Sementara itu Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta, mengapresiasi kiprah korban kecelakaan lalu lintas tersebut untuk berbuat baik kepada masyarakat. Meskipun saya ini harus kehilangan separuh batok kepalanya, Cak Kun masih bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami bangga , perjalanan Cak Kun ini mampu menginspirasi kita untuk berbuat lebih baik," kata Indra.
(dpe/fat)