Warga di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Sempu, Banyuwangi tengah diteror maling celana dalam selama sebulan. Nyaris semua warga perempuan di sana pernah kehilangan celana dalam saat dijemur.
Meski demikian, warga enggan melapor baik ke polisi atau ke perangkat desa. Ini karena mereka mengaku kerugian materialnya terlalu kecil.
Salah satu warga setempat yang juga menjadi korban Wiwit Umayatun (31) mengaku sempat menemukan celana dalamnya yang hilang dicuri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut salah satu celana dalamnya yang hilang itu ditemukan di dahan bambu dekat sungai. Oleh warga lokasi itu selama ini dikenal angker.
"Itu (celana dalam) dulu sempat ditemukan di lahan bambu yang dikenal wingit. Tapi sudah lama, mungkin satu tahun ini," ujar Wiwit, Jumat (27/9/2024).
Karena hal ini, Wiwit dan warga lainnya yang menjadi korban menduga pelaku pencurian diduga dilakukan makhluk gaib. Dugaan pelaku makhluk halus ini kemudian dibuktikan.
Wiwit dan warga lainnya kemudian mencoba menjemur celana dalam di dalam rumah. Logikanya, jika tidak hilang, maka pelaku bukan makhluk gaib, tapi orang.
Benar saja, pembuktian menjemur celana dalam di dalam rumah ternyata tetap utuh tak hilang. Dengan demikian dugaan makhluk halus sebagai pelaku pun terpatahkan.
"Ternyata saat dipindah ke dalam rumah dari pagi sampai malam hingga tembus pagi lagi tetap ada celana dalamnya. Makanya ini pasti ulah manusia. Kalau makhluk halus pasti sudah hilang juga," tegasnya.
Dari sejak itu, ia dan warga lainnya kemudian memilih menjemur celana dalam di dalam rumah. Sebab jika dijemur di luar rumah kemungkinan hilang sangat besar.
(abq/iwd)