Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi sejumlah wilayah di Jawa Timur diguyur hujan hari ini, Kamis 26 September 2024. Hujan ringan hingga hujan petir akan mengguyur wilayah Jawa Timur pada siang dan malam hari.
Sejumlah wilayah di Jawa Timur memasuki puncak musim kemarau. Musim kemarau sendiri diperkirakan hingga bulan Oktober-November 2024. BMKG belum mengeluarkan informasi awal musim hujan di wilayah Jawa Timur.
Hujan Jawa Timur 3 Hari ke Depan
BMKG Juanda mengeluarkan peringatan dini tiga harian mulai Kamis 26 September 2024 hingga Sabtu 28 September 2024. Diprakirakan ada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Jawa Timur. Berikut prakiraan hujan di sejumlah wilayah Jawa Timur hari ini hingga tiga hari ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kamis 26 September
Siang Hari
- Cuaca: Hujan petir
- Wilayah:
- Blitar
- Jombang
- Kediri
- Madiun
- Magetan
- Malang
- Mojokerto
- Nganjuk
- Ngawi
- Pasuruan
- Ponorogo
- Trenggalek
- Tulungagung
Malam Hari
- Cuaca: Hujan ringan
- Wilayah:
- Magetan
- Ngawi
2. Jumat 27 September 2024
Siang Hari
- Cuaca: Hujan sedang
- Wilayah:
- Magetan
- Malang
Sementara pada hari Sabtu 28 September 2024, tidak ada potensi hujan sedang maupun lebat di wilayah Jawa Timur. Hujan mengguyur Jawa Timur hanya dua hari pada Kamis-Jumat, seperti dirangkum dari Instagram resmi BMKG Juanda.
Prediksi Hujan Bulan September-November 2024
Dilansir dari situs resmi BMKG, meski masih memasuki musim kemarau, wilayah Indonesia secara umum sudah mengalami curah hujan kategori menengah (100-300 mm/bulan) hingga tinggi (>300 mm/bulan) pada September hingga November 2024.
Pada bulan September, 21,75% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah (0-100 mm/bulan), 69,49% diprakirakan menengah, dan 8,76% diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi.
Pada Oktober, 7,64% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah, 64,57% menengah, dan 27,79% tinggi hingga sangat tinggi. Sedangkan November, 0,65% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan rendah, 52,59% menengah, dan 46,76% tinggi hingga sangat tinggi.
(ihc/irb)