IPHI Jatim Perkuat Sinergi dan Kepedulian Umat, Emil Dardak Soroti Hal ini

IPHI Jatim Perkuat Sinergi dan Kepedulian Umat, Emil Dardak Soroti Hal ini

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 26 Sep 2024 03:00 WIB
emil dardak
Emil Dardak di acara Dzikro Maulidur Rasul di Masjid At Tauhid, Waru Sidoarjo (Foto: istimewa)
Surabaya -

Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menegaskan peran penting IPHI dalam memperkuat kebersamaan umat dan memfasilitasi kepedulian sosial. Itu dikatakan Emil dalam acara Dzikro Maulidur Rasul yang digelar di Masjid At Tauhid, Waru Sidoarjo.

Emil menyampaikan bahwa IPHI berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan yang tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah.

"IPHI melaksanakan kegiatan seperti Maulid dan program lainnya yang memfasilitasi kepedulian melalui zakat, infaq, dan sedekah. Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk kepedulian dan menjadi teladan bagi kita semua," kata Emil dalam keterangannya, Rabu (25/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Bupati Trenggalek ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi umat dalam menunaikan ibadah haji. Menurutnya, antrean haji yang kini mencapai 37 hingga 38 tahun menjadi perhatian serius.

"Hari ini, antrean haji semakin panjang. Kalau ada bayi yang mendaftar, dia baru bisa berangkat di usia 37 tahun. Ini menjadi tantangan besar bagi umat," jelas Emil.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Emil menyoroti padatnya ibadah umrah yang hampir menyerupai haji. "Umrah sekarang ramai sekali, seperti haji. Kita harus menjaga kebersamaan sebagai keluarga besar alumni umrah untuk mencapai ibadah yang mabrur," tambahnya.

Emil menekankan bahwa IPHI merupakan wadah yang mewakili semua golongan, bersinergi dengan berbagai organisasi masyarakat Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lainnya. "Di IPHI, kita semua terwakili. Ini adalah budaya Islam yang kita jaga bersama, saling melekat dan bersinergi untuk kepentingan umat," jelasnya.

IPHI juga berperan dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama di Jawa Timur melalui program beasiswa bagi guru madrasah Diniyah. Emil menyebutkan sejak masa Gubernur Imam Utomo hingga Gubernur Khofifah, hampir 6.000 beasiswa telah diberikan kepada guru-guru untuk melanjutkan pendidikan hingga S2 dan S3.

"Pendidikan tidak berhenti di S1. Banyak guru yang perlu meningkatkan ilmunya agar mereka bisa mengajar dengan lebih baik," kata Emil.

Acara Maulid ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga wujud nyata dari komitmen IPHI dalam memfasilitasi umat untuk terus belajar dan berbagi, memperkuat sinergi, dan meneladani Nabi Muhammad SAW.

"Semoga melalui kegiatan ini, IPHI dapat terus menjadi teladan dalam membangun kebersamaan dan kepedulian di kalangan umat Muslim Jawa Timur," pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh agama seperti Ketua Umum PP IPHI Dr. H. Erman Suparno, penasehat IPHI Jawa Timur sekaligus Pengasuh Ponpes Al Jihad, KH Imam Hambali dan Pengasuh Ponpes Al Azhar Tulungagung sekaligus Sekretaris PW IPHI Jatim, KH Imam Mawardi.




(faa/iwd)


Hide Ads