Pemotor Tewas Tertabrak Truk di Duduksampeyan Gresik

Pemotor Tewas Tertabrak Truk di Duduksampeyan Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 24 Sep 2024 12:03 WIB
TKP kecelakaan di Duduksampeyan Gresik
TKP kecelakaan di Duduksampeyan Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik. Seorang pengendara motor tewas usai tertabrak truk hingga mengalami luka berat.

Peristiwa itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah motor Honda Kharisma nopol L 6792 AI yang dikendarai oleh Mudjiono (58), warga Krembangan Selatan, Surabaya dan truk Fuso nopol K 9323 CT yang dikemudikan oleh Agus Kristiyanto (43), warga Mejobo, Kudus.

Kasat Lantas Polres Gresik AKP Derie Fadesca menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Awalnya, motor Kharisma melaju dari arah Barat ke Timur di Jalan Raya Duduksampeyan. Setibanya di lokasi, motor tersebut tiba-tiba hilang kendali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengendara motor tiba-tidak bisa menguasai setir dengan wajar. Sehingga, oleng dan jatuh ke kanan," jelas Derie, Selasa (24/9/2024).

Nahas, saat bersamaan, melaju truk Fuso dari arah belakang dengan kecepatan sedang. Akibatnya, tubuh Mudjiono tertabrak truk tersebut.

ADVERTISEMENT

Derie mengatakan, Mudjiono mengalami luka parah di bagian perut dan kaki kiri. Dia sempat mendapat pertolongan dan segera dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Namun, nyawanya tak tertolong di tengah perjalanan ke rumah sakit.

"Untuk surat-surat kelengkapan, dua pengemudi sama-sama membawa SIM. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan, sementara kami lengkapi keterangan para saksi di lokasi," katanya.

Dari catatan detikJatim, sudah dua kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan dalam tempo kurang dari sepekan. Kedua kecelakaan itu sama-sama melibatkan truk dan motor, dan dua pengendara motor meninggal dunia.

Derie mengimbau, pengendara selalu waspada dan hati-hati ketika lewat di Jalan Raya Duduksampeyan. Jalanan tersebut memiliki kontur lurus dan cor beton yang mulus.

"Sehingga, sering kali pengguna jalan terlena. Jalan lurus membuat orang memacu tinggi kendaraannya," ucap Derie.

"Kami imbau agar tidak terburu-buru saat berkendara, meski jalanan itu mulus dan tidak macet. Karena ada keluarga yang menunggu di rumah. Tetap patuhi batas kecepatan maksimal berkendara," imbaunya.




(irb/hil)


Hide Ads