Pesan Khofifah Saat Maulidurrosul di Ponpes Sabiul Muttaqien Mojokerto

Pesan Khofifah Saat Maulidurrosul di Ponpes Sabiul Muttaqien Mojokerto

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 23 Sep 2024 02:01 WIB
Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Maulidurrosul di Ponpes Sabilul Muttaqien Mojokerto.
Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Maulidurrosul di Ponpes Sabilul Muttaqien Mojokerto. (Foto: Istimewa)
Mojokerto -

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Sabilul Muttaqien di Pungging, Mojokerto. Dalam acara tersebut, Khofifah menyampaikan pesan tentang penguatan iman.

Khofifah menekankan agar santri Sabilul Muttaqien memperkuat iman, memperbanyak shalawat agar mendapat syafaat dari Rasulullah SAW, serta senantiasa menumbuhkan semangat belajar demi menyongsong masa depan cerah menjemput Indonesia Emas 2045.

Ia mengapresiasi semangat para santri yang begitu luar biasa untuk merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. Pasalnya semangat ini menjadi cerminan bahwa generasi muda santri Jatim adalah generasi santri cinta Rosul yang tidak hanya rajin membaca selawat tapi juga mengamalkan sunnah Rasul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maulidurrosul menjadi gravitasi yang begitu kuat karena kita ingin mendapatkan syafaat dari Rosulullah SAW. Banyak membaca sholawat adalah cara kita membuktikan bahwa kita mencintai Rosulullah. Selain itu juga dengan melakukan apa yang menjadi sunnah Rasul," kata Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu, Minggu (22/9/2024).

Lebih lanjut wanita yang juga mantan Menteri Sosial dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini mengajak seluruh santri bersyukur bahwa di Indonesia forum selawat dan istighosah dengan begitu mudahnya dilakukan dan bisa dilakukan dalam jumlah jamaah berapa pun banyaknya.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini tidak bisa dilakukan di semua negara. Namun di Indonesia majelis selawat, majelis zikir begitu menjamur. Menurut Khofifah, kegiatan-kegiatan itu menjadi bagian dari pembuka pintu rahmat Allah SWT.

"Beberapa waktu lalu para ulama dunia dan juga habaib datang ke Indonesia. Banyak dari mereka yang setelah datang ke Indonesia mengatakan betapa mudah mencari surga di sini. Karena mereka melihat langsung seringnya digelar majelis selawat, zikir, istigasah yang selalu dihadiri ribuan jemaah dan masyarakat," ujar Khofifah.

"Maka kita harus bersyukur bahwa lewat majelis sepeti ini Allah menjaga kita untuk terus memanjatkan shalawat, merasakan nikmatnya zikir juga merasakan nikmatnya beribadah pada Allah SWT," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga menyampaikan harapannya agar seluruh santri dari Pesantren Sabilul Muttaqien akan mampu menjadi penguat syiar Islam dan menjadi penguat syiar ahlussunnah wal jamaah.

Momentum Maulid Nabi seperti ini menurut Khofifah menjadi waktu yang tepat untuk bermuhasabah soal akhlak masing-masing. Bagaimana akhlak sehari-hari bisa terus diupayakan menjalankan apa yang diajarkan dan dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

"Setiap dua bulan sekali kami menjadwalkan Syekh Afiffuddin Al Jailani, pemangku makbaroh Syekh Abdul Qodir Jailani di Baghdad yang sekaligus juga cicit beliau, untuk memberikan ceramah tentang akhlaq di Masjid Nasional Al Akbar," kata Khofifah.

Syekh Afifuddin ini adalah ulama dunia yang selalu mengangkat tema My morality My religion, My religion My morality, yang artinya Akhlaqku Agamaku, Agamaku Akhlakku.

"Mari terus bermuhasabah, memperbaiki akhlak kita. Mengamalkan keteladanan akhlaq Rosulullah SAW. Karena maulid nabi ini adalah waktu yang tepat untuk bermuhasabah memperbaiki akhlaq kita, akhlak kita semua agar semaksimal mungkin bisa menjalankan seperti yang dicontohkan Nabi besar kita Muhammad SAW," pungkas Khofifah.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads