Cegah Kenakalan Remaja, Satpol PP Surabaya Masifkan Goes to School

Cegah Kenakalan Remaja, Satpol PP Surabaya Masifkan Goes to School

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 21 Sep 2024 16:00 WIB
Satpol PP kota Surabaya dalam Program Goes To School Cegah Bullying
Rini Indriyani bersama anak-anak/Foto: Dok Satpol PP Kota Surabaya
Surabaya -

Kasus kenakalan remaja dan bullying masih marak terjadi. Hal ini menimbulkan keprihatinan dan kepedulian banyak pihak. Tak terkecuali Satpol PP Kota Surabaya yang semakin memaksimalkan Roadshow Goes to School yang menyediakan pendampingan untuk sekolah dari pemkot Surabaya untuk penanganan kasus kenakalan remaja dan bullying.

Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser menjelaskan, program Goes to School ini telah berjalan 4 tahun. Tujuannya untuk mencegah terjadinya bullying di kalangan pelajar, mengantisipasi kenakalan pelajar seperti bolos sekolah, tawuran antarpelajar, konsumsi minuman keras, hingga balap liar.

"Dalam implementasinya, kami terlebih dahulu berdiskusi dengan sekolah, kita gali masalahnya apa? Lalu kami menyampaikan materi dan langkah-langkah pencegahan maupun penanganannya. Karena sesuai pesan Pak Wali Kota Eri Cahyadi, anak-anak adalah anak kita bersama," jelas Fikser, Sabtu (21/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fikser mengatakan, untuk mengantisipasi hal negatif di kalangan pelajar, pihaknya juga membentuk Duta Trantribum di tiap sekolah. Mereka memiliki peran penting dalam berkomunikasi dengan teman-teman sebaya.

"Karena biasanya anak-anak lebih suka bercerita atau curhat dengan temannya, pendekatan antarteman bisa menjadi solusi bagi sekolah, agar pelajar tidak melakukan hal-hal negatif di lingkungan sekolah maupun di masyarakat," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya Rini Indriyani, yang turut hadir menegaskan, komunikasi menjadi penting dalam kasus kenakalan remaja dan perundungan.

Dengan mengetahui alasan dan latar belakang dari pelaku bullying, akan memperlancar penyelesaian kasusnya. Dalam kasus ditemui salah satu penyebab kenakalan remaja adalah kurangnya perhatian dari orang tua.

"Dengan demikian, sekolah dan orang tua harus bekerja sama. Intinya, harus sesering mungkin melakukan komunikasi. Sebab, sekolah harus memberikan rasa aman bagi anak-anak," kata Ketua tim penggerak PKK Surabaya Rini Indriyani di SDK Santa Maria, Sabtu (21/9/2024).

Ia menjelaskan, orang tua dan sekolah harus ikut belajar untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi, sehingga anak tidak sendirian ketika memegang gadget, tetapi bisa di monitor oleh orang tua maupun pihak sekolah.

"Sehingga, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua," ujarnya.




(ihc/hil)


Hide Ads