Customer ramai-ramai mendatangi gudang JNE di Jalan Pajajaran, Kelurahan Klojen, Kota Malang, lantaran paketnya tak kunjung tiba. Pihak JNE Malang buka suara terkait keterlambatan pengiriman tersebut.
Kepala Cabang JNE Malang Windhu Abiworo menyampaikan permohonan maaf kepada para customer yang merasa dirugikan. Ia mengaku ada peningkatan kiriman selama beberapa waktu terakhir.
"Kami memohon maaf atas adanya kejadian ini, khususnya kepada pelanggan. Bersama ini kami sampaikan saat ini sedang ada peningkatan kiriman di area JNE Malang," ujar Windhu kepada detikJatim, Jumat (20/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"JNE selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, saat ini kami sedang memaksimalkan kinerja untuk dapat mempercepat proses pengiriman kepada pelanggan," imbuhnya.
Windhu mengatakan, permintaan melalui jasa pengiriman JNE mengalami peningkatan hingga 30%. Salah satu penyebab meningkatnya pengiriman ini karena adanya promo tanggal kembar yang dikeluarkan marketplace pada 9 September 2024.
"Peningkatan signifikan ini sudah terjadi sejak 9 September. Peningkatannya mencapai sekitar 30%. Meningkatnya pengiriman ini dampak baik dari promo tanggal kembar. Sehingga daya beli masyarakat turut meningkat," terangnya.
"Minggu ini sudah mulai terkendali. Hal itu terlihat berdasarkan data load kiriman dan akan terus membaik hinga estimasi waktu pengiriman normal. Soal customer yang datang ke gudang itu karena khawatir sehingga ikut mengambil, padahal dari beberapa paket ada yang masih dalam estimasi waktu," sambungnya.
Sedangkan untuk customer yang memiliki paket rusak atau hilang saat pengiriman bisa melapor melalui customer care JNE Malang. Dari situ, pihak JNE akan menindaklanjutinya dengan pembuatan tiket laporan klaim atas kerusakan atau kehilangan.
sebelumnya, puluhan customer mendatangi gudang JNE di Jalan Pajajaran, Kelurahan Klojen, Kota Malang. Mereka ramai-ramai mengeluhkan paket yang tidak kunjung datang.
Dari pantauan detikJatim di lokasi pada Kamis (19/9), terlihat para customer antre panjang di gudang JNE. Bahkan, sebagian customer yang menunggu antrean sampai rela duduk di halaman gudang JNE tersebut.
Salah satu customer Rizki menyebut berdasarkan estimasi pengiriman seharusnya paketnya telah sampai pada 16 September 2024, namun hingga kini ternyata tak kunjung tiba di rumahnya.
Karena hal ini, ia lantas melayangkan komplain kepada JNE melalui layanan online. Namun ternyata keluhannya juga tak pernah direspons.
"Saya cek ecommercenya (Tokped) sudah terkirim. Namun, waktu saya komplain katanya sudah dikirim ya saya pilih nggak tahu karena tidak ada yang menerima barangnya. Akhirnya saya dateng ke sini untuk menanyakan paket saya," ujar Rizki pada Kamis (19/9/2024).
(abq/iwd)