Ratusan kader Posyandu Banyuwangi gelar Jambore di Hutan Wisata De Djawatan Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi pada Rabu (18/9/2024) siang.
Mewakili 11.584 kader Posyandu di Banyuwangi, 600 kader ini hadir dengan semangat untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di tingkat keluarga.
Seluruh kader yang hadir berkesempatan mendapatkan berbagai door prize lewat permainan edukatif berbasis kelompok dan individu. Berbagai permainan itu menjadi media edukasi di bidang komunikasi dan keterampilan layanan dalam puluhan kompetensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir dalam Jambore itu menyebutkan bahwa kader posyandu adalah garda terdepan dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat di tingkat rumah tangga.
"Kader Posyandu ini adalah garda terdepan bukan hanya dari sisi kesehatan masyarakat tapi juga moral, sosial, dan ekonomi," ungkap Ipuk.
Ipuk berharap lewat Jambore itu seluruh kader Posyandu bisa meningkatkan kapasitas layanan sehingga lebih bersemangat. Selain itu kekompakan juga bisa terus dibangun hingga membawa Kabupaten Banyuwangi lebih baik lagi.
Meski demikian Ipuk tidak menepis adanya kekurangan minat masyarakat menjadi kader Posyandu. Pemkab Banyuwangi akan berupaya sebaik mungkin memberikan peningkatan reward atas jasa mereka yang telah jadi garda terdepan kesehatan keluarga.
"Memang kendala dan tantangan kami adalah minimnya minat masyarakat menjadi kader posyandu, karena reward untuk mereka juga masih kurang. Sehingga itu juga jadi tanggung jawab kami untuk ditingkatkan," tambah Ipuk.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat melanjutkan Jambore yang melibatkan ratusan kader didampingi 90 petugas promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dari seluruh Puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi itu akan digelar bertahap.
"Untuk menjangkau semua kader, Jambore kader Posyandu akan dilakukan bertahap tahunan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi kader dalam pelayanan," kata Amir.
Dalam Jambore itu Bupati Ipuk juga sempat menyerahkan jaminan kematian secara simbolis dari BPJS Ketenagakerjaan kepada 5 ahli waris kader Posyandu yang telah meninggal.
(dpe/iwd)