Kemenag dan Jaksa se-Jatim Gelar Selawat Bersama di Probolinggo

Kemenag dan Jaksa se-Jatim Gelar Selawat Bersama di Probolinggo

M Rofiq - detikJatim
Selasa, 17 Sep 2024 23:46 WIB
Selawat Bersama di Probolinggo
Selawat bersama di Probolinggo (Foto: M Rofiq)
Probolinggo -

Kejati bersama Kanwil Kemenag Jatim menggelar selawat bersama di Probolinggo. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selawat bersama itu digelar di destinasi wisata The Bentar Beach, Desa Curahsawo, Gending, Kabupaten Probolinggo. Selawat bersama diikuti segenap Kajari se-Jatim dan juga kepala sekolah di bawah naungan Kemenag Jatim.

Selain selawat bersama, diserahkan pula 20 sertifikat tanah wakaf kepada Kemenag dan lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo, sebagai simbol kerja sama dengan badan pertanahan yang nantinya akan disamaratakan di wilayah Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selawat Bersama di ProbolinggoDalam acara ini turut diserahkan pula 20 sertifikat tanah wakaf (Foto: M Rofiq)

Kakanwil Kemenag Jatim Ahmad Sruji Bachtiar mengatakan selawat bersama ini bertujuan sebagai penguatan kepada aparatur sipil negara dalam rangka membentuk karakter yang taat kepada hukum.

"Yang mana dalam acara yang diikuti Kajari se-Kota dan Kabupaten di Jawa Timur ini dikemas dengan bentuk peringatan Maulid Nabi Muhammad untuk memperkuat itu," kata Bachtiar usai selawat bersama, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

Di satu sisi, lanjut Bachtiar, melalui acara tersebut akan diberikan pemahaman tentang hukum dan di sisi lain untuk mencontoh sosok Rasulullah dalam ketaatan dan menaati hukum.

"Oleh karena itu, dalam acara ini diikuti seluruh kepala Kejaksaan baik kota atau kabupaten se-Jawa Timur dengan harapan penegakan hukum bisa mengikuti jejak Rasulullah," pungkas mantan Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo itu.

Sementara itu Kajati Jatim Mia Amiati mengapresiasi ide Kejari Kabupaten Probolinggo yang sudah menghadirkan semua Kajari dan jajaran Kejati untuk duduk dan bermunajat bersama.

"Dengan harapan tentunya bisa bekerja lebih baik dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah yang harus jadi tolok ukur jika penegak hukum itu harus jujur, amanah dan profesional dan tidak ada lagi jaksa menegakkan hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas," kata Mia.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads