Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan poros nasional Lamongan-Babat. Kali ini, seorang penyeberang jalan tewas tertabrak mobil minibus di jalan poros nasional, tepatnya di ruas jalan yang berada di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini melibatkan mobil penumpang dengan nopol KT 1484 RS, yang dikemudikan Lilik Yulianto (60), warga Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Sementara, identitas korban pejalan kaki masih dalam penyidikan Polres Lamongan.
"Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan pejalan kaki meninggal dunia di jalan poros nasional Lamongan-Babat pada Minggu pagi (15/9/2024)," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian ini bermula ketika mobil Toyota Inova itu melaju dari arah barat ke timur atau Babat menuju Lamongan. Mobil yang melaju di lajur kanan tersebut, sesampai di TKP tiba-tiba muncul korban pejalan kaki yang menyeberang jalan.
"Saat melaju dari barat ke timur tersebut, ada orang menyeberang jalan dari selatan ke utara, yang identitasnya masih dalam lidik," ujarnya.
Karena jarak yang sudah dekat dan mobil tidak dapat menghindar, ungkap Hadi, sehingga kecelakaan pun terjadi. Korban yang diketahui berusia lebih setengah abad tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka-luka yang diderita.
"Kecelakaan ini mengakibatkan korban mengalami luka dan meninggal dunia di TKP," tandasnya.
Melihat kejadian ini, pengemudi mobil yang ketika itu melaju bersama dua orang lainnya, mengamankan diri ke Mapolsek Sukodadi. Pengemudi juga melaporkan kejadian yang dialami tersebut ke polisi.
"Korban mengalami luka dan meninggal dunia di TKP. Korban saat ini kami bawa ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk dimintakan visum et repertum," jelasnya.
Hadi mengungkapkan, korban saat kejadian tidak membawa identitas apapun. Pada saat kejadian, korban diketahui membawa uang yang dibungkus dengan plastik kresek.
"Kami masih mendalami identitas korban ini," pungkasnya.
(auh/irb)