Pria 27 tahun itu bahkan sempat terlantar selama beberapa hari di Jember karena tak punya uang. Berdasarkan cerita yang disampaikan Ismail, kejadian tersebut bermula saat dirinya bertemu dengan Risa (22) di aplikasi TikTok sekitar Januari 2024.
Risa merupakan warga Dusun Karanganyar, Desa/Kecamatan Tempurejo, Jember. Risa juga diketahui merupakan janda beranak 1 yang ditinggal suaminya sejak 3 tahun lalu.
Kepala Dusun Karanganyar Rianto setelah mendengar kabar viral tersebut, langsung datang ke rumah Risa dan keluarganya. Tujuannya, untuk melakukan mediasi antara Ismail dengan Risa serta keluarganya.
Rianto mengatakan proses mediasi berjalan lancar. Ismail dan pihak keluarga dari Risa sama-sama mau untuk memahami kondisi satu sama lain.
"Ya alhamdulillah setelah dengar kabar itu, saya langsung cepat-cepat datang ke rumah beliau (Risa dan keluarga) untuk melakukan mediasi. Akhirnya Mas Ismail ini saya bawa ke rumah saya untuk beristirahat di sana," kata Rianto, Jumat (13/9/2024).
Saat dibawa ke rumahnya itu, kata Rianto, Ismail akhirnya menceritakan seluruh permasalahannya pada dirinya.
"Jadi sebenarnya Ismail dan Risa ini sudah saling suka sejak awal. Tapi karena memang ada sedikit permasalahan dari pihak keluarga perempuan, akhirnya Mas Ismail ini ditolak," katanya.
"Bahkan, si Risa yang sebelumnya bilang iya mau untuk dinikahi, akhirnya berubah keputusan karena ada tekanan dari pihak keluarga," sambung Rianto.
Lebih lanjut, kata Rianto, pihak keluarga sempat mengatakan bahwa jika Risa memaksa untuk menerima Ismail, maka akan diusir dari rumah.
"Ya memang ada tekanan dari pihak keluarga, kalau nanti Risa nekat menerima Ismail, maka tidak akan dianggap sebagai keluarga lagi oleh orang tuanya," jelasnya.
Tak hanya itu, kata Rianto, Risa sendiri sebelumnya telah diberitahu oleh Ismail bahwa Risa akan diajak menikah, kemudian ikut Ismail bekerja di Kalimantan.
"Sebelumnya itu, Risa juga diajak nikah dan ikut Ismail ke Kalimantan untuk bekerja dan tinggal di sana. Dari situlah mungkin keluarga tidak menerimanya," paparnya.
Diketahui, Ismail tinggal di rumah Rianto tersebut selama 2 hari 2 malam, sebelum akhirnya diantarkan ke Terminal Tawangalun, Jember untuk pulang naik bus.
"Kalau Ismail sendiri tinggal di tempat saya itu selama 2 hari 2 malam mulai tanggal 5 September sampai 7 September 2024," katanya.
"Selama di rumah saya itu, Ismail terus-terusan menangis karena kepikiran soal Risa dan dia bilang kalau masih cinta sama Risa," sambungnya.
Bahkan, lanjut Rianto, Ismail sempat berusaha untuk bunuh diri karena patah hati yang dialaminya itu.
"Saya juga khawatir, waktu itu Mas Ismail sempat bilang ke adik saya untuk minta belikan racun dan mau bunuh diri, tapi untungnya masih bisa saya tenangkan," katanya.
"Jadi selama 2 hari 2 malam itu, tugas saya adalah menghibur mas Ismail ini. Saya ajak ngopi, saya ajak jalan-jalan, pokoknya sampai dia ini benar-benar tenang pikirannya," imbuhnya.
Kemudian, kata Rianto, setelah 2 hari berlalu, pada Sabtu malam (7/9/2024), ada inisiatif dari dirinya dan ketua RT setempat untuk mengantarkan Ismail ke terminal.
"Tanggal 7 malam itu kita antar mas Ismail ini ke terminal untuk naik bus ke Surabaya dan akan berangkat ke Kalimantan Selatan untuk bekerja ikut saudaranya di kebun sawit," katanya.
Tak hanya itu saja, Rianto menyebut jika dirinya juga memberikan ongkos untuk Ismail berangkat ke Kalimantan dan memberikan nomor teleponnya untuk dikabari setelah tiba di Kalimantan nanti.
"Mas Ismail ini saya bantu beri ongkos untuk perjalanannya. Sebenarnya dia betah di sini (Jember), bahkan saya tawarkan untuk kerja di sini. Tapi ya karena suatu hal, beliau akhirnya memilih untuk ikut saudaranya kerja di kebun sawit di Kalimantan Selatan," ucapnya.
Selain dirinya, lanjut Rianto, pihak keluarga dari Risa juga menambahkan ongkos sebesar Rp 1 juta rupiah pada Ismail untuk membantunya dalam perjalanan.
"Alhamdulillah, pihak keluarga perempuan juga masih memberi simpati atas usaha dari Ismail untuk melamar putrinya. Mereka memberikan ongkos juga Rp 1 juta untuk membantu Ismail," jelasnya.
"Pihak keluarga perempuan juga telah melakukan permohonan maaf atas penolakannya terhadap mas Ismail ini, ya meskipun Mas Ismail masih merasakan kecewa," sambungnya.
Rianto menambahkan berdasarkan cerita yang diperoleh, Ismail merupakan seseorang yang kurang berkecukupan. Setelah berita tentangnya viral, Rianto mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan netizen di sosial media banyak yang tidak benar.
"Ada yang bilang kalau Ismail ini selama pacaran dengan Risa itu sering kirim uang, padahal tidak. Bahkan pihak perempuan yang pernah membelikan baju kepada Mas Ismail ini. Jadi tolong, untuk netizen-netizen semua jangan memberikan informasi tanpa tahu kebenarannya," pungkasnya.
(hil/iwd)