Perjuangan Ismail Landa, pria asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) demi melamar kekasihnya di Jember, Jawa Timur berbuah pahit. Lamaran Ismail ditolak. Padahal, demi menemui sang kekasih, Ismail mengerahkan segala daya dan upayanya.
Berbekal nekat, Ismail berangkat ke Jember untuk melamar sang pujaan hati. Bahkan, pria 27 tahun itu sempat terlantar selama beberapa hari di Jember karena kehabisan uang.
Diketahui, Risa (22) merupakan warga Dusun Karanganyar, Desa/Kecamatan Tempurejo, Jember. Risa merupakan janda beranak 1 yang ditinggal suaminya sejak 3 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismail sendiri bekerja sebagai nelayan di kampungnya. Saat bekerja sebagai nelayan itulah, Risa memintanya agar berhenti dari profesinya sebagai nelayan karena kasihan.
Kemudian, pada bulan Agustus 2024, Ismail beralih profesi dan merantau ke Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur untuk bekerja sebagai teknisi elektrik pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebulan bekerja di IKN, Ismail menerima gaji pertama yang jumlahnya pas-pasan. Dengan gaji yang pas-pasan itulah, Ismail nekat berangkat ke Jember menggunakan kapal laut dari Balikpapan ke Surabaya. Dari Surabaya ke Jember, Ismail melanjutkan perjalanannya naik bis.
"Saya berangkat dari Kaltim itu sekitar tanggal 3 September kemarin, kemudian sehari setelahnya sampai di Surabaya. Dari Surabaya ke Jember naik bis dan sampai di Jember itu Kamis tanggal 5 September," ujar Ismail, Jumat (13/9/2024).
Saat berangkat itulah, Ismail juga menjual handphone miliknya pada seorang sopir truk di kapal laut untuk tambahan ongkos perjalanan ke Jember.
"Uang yang saya bawa pas-pasan, terus juga gaji pertama dari IKN itu sudah kepotong uang makan. Jadinya ya HP yang saya punya dijual ke sopir truk," jelasnya.
Bahkan, lanjut Ismail, dirinya juga telah mengirimkan seluruh kontak sanak saudara yang berada di Kalimantan kepada Risa melalui chat WhatsApp untuk ia hubungi nanti ketika dapat pinjaman HP.
"Kontak nomor HP saudara di HP saya sebelumnya sudah saya kirim ke pacar saya, untuk jaga-jaga nanti kalau pas ada HP yang bisa dipinjam untuk menghubungi saudara saya nanti," ucapnya.
Berdasarkan cerita yang disampaikan Ismail, dirinya bertemu dengan Risa di aplikasi TikTok sekitar bulan Januari 2024. Selama ini, ia hanya bisa berkomunikasi lewat chat WhatsApp dengan Risa.
"Iya dulu kenal dengan dia (Risa) itu lewat TikTok. Terus berlanjut saling chat sampai akhirnya pacaran," kata Ismail.
Setelah berkenalan lewat aplikasi tersebut, singkat cerita Ismail dan Risa berpacaran meski tak pernah bertemu sebelumnya. "Ya karena saling suka akhirnya pacaran," ucap Ismail.
Ismail mengatakan, dia mengetahui lokasi rumah pacarnya itu dari share location (shareloc) yang pernah diberikan pacarnya melalui chat.
Saat bertemu dengan pacarnya itulah, dirinya disambut baik. Kemudian, secara tiba-tiba, pacarnya dan keluarganya menolak dirinya.
"Awalnya disambut baik oleh pacar saya dan keluarganya, tapi kemudian nggak tahu kenapa tiba-tiba pihak keluarga dan pacar saya itu menolak," kata Ismail.
"Alasannya, karena dia (Risa) masih belum cerai secara sah dengan suaminya. Dan pihak keluarganya juga menolak saya," sambungnya.
Dari situlah kemudian Ismail mengaku kecewa dengan Risa, karena sebelum dirinya berangkat ke Jember, pacarnya itu mengaku jika keluarga juga sudah setuju untuk dinikahi oleh Ismail.
(hil/iwd)