Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara soal rencana persiapan pembangunan kereta bandara. Kereta penghubung Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik itu direncanakan bisa beroperasi tahun 2029.
Kereta bandara diharapkan mampu mengatasi masalah lalu lintas dari Surabaya menuju Bandara Juanda Sidoarjo. Eri mengungkapkan, saat ini persiapan pembangunan kereta bendera ada di tangan pemerintah provinsi. Proyek tersebut tidak masuk agenda pemerintah Kota Surabaya.
"Kereta bandara kan sudah ditetapkan oleh provinsi, bukan masuk pemerintah kota. Hanya saja, pemerintah kota disampaikan untuk wilayah-wilayah mana saja. Karena nanti akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi," ujar Eri saat meninjau Kolam Renang Jambangan kepada detikJatim, Rabu (11/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pemkot Surabaya merencanakan pembangunan transportasi autonomous rapid transit (ART) menggunakan APBD. Eri menyebut transportasi ART ini sesuai dorongan yang disampaikan Presiden Jokowi.
Selain ART, juga akan dibangun Surabaya Regional Railway Line (SRRL) atau kereta bergerak penghubung Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. SRRL rencananya dioperasionalkan pada tahun 2029 menggunakan APBN.
Kedua transportasi ini menjadi solusi kemacetan wilayah Surabaya Raya. Transportasi penunjang lainnya yakni feeder, bus listrik, dan Bus Suroboyo. Transportasi umum ini akan memudahkan masyarakat diantarkan dari wilayah perkampungan menuju stasiun ART atau SRRL.
"Kami menggunakan ART, ditunjang SRRL menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Kami juga ajukan dengan feeder. Nanti kami itung lagi feeder, kami kembalikan masuk lagi ke perkampungan bisa ngangkat ke pusatnya, bisa naik Bus Semanggi atau Bus Suroboyo lalu menuju ART," ujarnya.
(irb/iwd)