Tanggapan Tokoh Nahdliyin Jatim Soal Permintaan Maaf Jokowi ke Rakyat

Tanggapan Tokoh Nahdliyin Jatim Soal Permintaan Maaf Jokowi ke Rakyat

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 13 Sep 2024 15:37 WIB
Tokoh muda Nahdliyin Gus Ubaid
Tokoh muda Nahdliyin Gus Ubaid/Foto: Istimewa
Surabaya -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan purnatugas pada 20 Oktober 2024. Dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah, Jokowi meminta maaf ke warga jika selama kepemimpinannya ada kebijakan yang tidak berkenan di masyarakat.

Tokoh Muda Nahdliyin Jawa Timur Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) menyebut, sikap Presiden Jokowi merupakan contoh bagi semua pemimpin di Indonesia.

"Akhir-akhir ini dalam setiap kunjungan Presiden Jokowi, beliau selalu meminta maaf kepada masyarakat atas kinerja beliau selama ini yang mungkin tidak bisa menyenangkan semua pihak," kata Gus Ubaid saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (13/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini contoh yang sangat bagus dan harus ditiru oleh semua pemimpin, baik di tingkat pusat ataupun daerah," tambahnya.

Gus Ubaid mengaku selama ini belum melihat ada Presiden RI yang meminta maaf ke rakyat saat hendak purnatugas. Ini merupakan teladan baik bagi pemimpin di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Setahu saya apa yang dilakukan Presiden Jokowi meminta maaf secara langsung kepada rakyat yang dipimpinnya belum pernah dilakukan," jelasnya.

"Dan apa yang dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi ini persis dengan apa yang dilakukan Kholifah Umar Bin Khatab. Ini teladan bagi pemimpin di Indonesia agar berjiwa besar untuk meminta maaf ke rakyat," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, dalam beberapa kunjungannya ke daerah-daerah seperti di Surabaya dan Deli Serdang, Presiden Jokowi menyampaikan permintaan maaf ke rakyat jika ada kebijakannya yang tidak berkenan.

Selain ke rakyat, Presiden Jokowi juga sempat meminta maaf kepada pejabat TNI-Polri saat dirinya pamitan termasuk juga saat sidang kabinet di IKN.




(hil/iwd)


Hide Ads