"Penyebabnya ada yang bakar-bakar ilalang di luar pabrik," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gresik Suyono, Jumat (13/9/2024).
Suyono menjelaskan dari informasi yang ia peroleh, sebelum terjadi kebakaran di pabrik, ada ilalang yang berada di belakang pabrik sudah terbakar sebelumnya. Diduga, karena cuaca panas dan angin yang agak kencang, bauran percikan api merambat ke pabrik.
"Karena antara pabrik dan ilalang yang terbakar, ada pembatas tembok. Kemungkinan percikan ilalang yang masih membawa api sampai ke pabrik hingga membesar," tambahnya.
Meski demikian, lanjut Suyono, pihaknya tetap menunggu pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Termasuk nilai kerugian yang disebabkan kebakaran tersebut.
"Untuk kerugian dan penyebab pastinya tetap nunggu Labfor yang dilakukan oleh teman-teman pihak kepolisian," tuturnya
Suyono menambahkan untuk memadamkan api pihaknya telah mengerahkan 8 unit mobil damkar dan puluhan personel petugas damkar. Bahkan pihaknya harus bertukar 4 sif secara bergantian.
"Karena yang terbakar itu luasnya sekitar 1,2 hektare dari total luas pabrik 3 hektar. Dengan luas segitu, hanya satu titik yang bisa digunakan untuk memadamkan api," tambahnya.
Selain itu, bahan baku di pabrik yang didominasi plastik membuat api sulit dipadamkan.
"Apalagi, bahan baku dan angin kencang membuat petugas agak kesulitan memadamkan api," pungkasnya.
(abq/iwd)