Probolinggo Ranking 4 Daerah Termiskin di Jatim tapi Surplus Pangan 50%

Probolinggo Ranking 4 Daerah Termiskin di Jatim tapi Surplus Pangan 50%

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 13 Sep 2024 03:01 WIB
UKP Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono.
UKP Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono di Probolinggo (Foto: istimewa)
Probolinggo -

Probolinggo menjadi daerah ranking 4 angka kemiskinan tertinggi di Jatim. Namun, di balik fenomena kemiskinan itu Probolinggo ternyata menjadi daerah yang surplus pangan hingga 50%.

Fenomena ini menjadi sorotan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono.

Mardiono mengatakan kemiskinan di Probolinggo dilatarbelakangi banyak hal. Salah satunya dari sempitnya lapangan pekerjaan atau dari masalah kesehatan masyarakat seperti tingginya stunting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia menemukan fakta bahwa Probolinggo tercatat memiliki kelebihan dalam hal surplus pangan yang mencapai 50%. Selain itu, Probolinggo juga termasuk daerah dengan ketahanan pangan yang bagus.

"Dengan surplus 50% ini, tentu bisa disuplai ke daerah-daerah lain yang rentan ketahanan pangannya. Sehingga Probolinggo bisa menjadi basic yang kuat," kata Mardiono, Kamis (12/9/2024).

ADVERTISEMENT

Mardiono mengatakan seharusnya surplus pangan 50% bisa menjadi solusi bagi angka kemiskinan yang tinggi. Yakni dengan masuk ke hilirisasi hasil pertanian di Kabupaten Probolinggo.

"Dampaknya nanti akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang ujung-ujungnya akan membawa kesejahteraan bagi rakyat dan menurunkan angka kemiskinan," jelasnya.

Oleh karena itu, Mardiono mengatakan pihaknya sudah mengkaji kemiskinan di Probolinggo. Hasil kajian itu akan diestafetkan ke pemerintah yang baru untuk kemudian dikerjakan bersama.

"Insyaallah dengan berakhirnya masa jabatan pemerintahan yang lama pada Bulan Oktober, hasil kajian tentang kemiskinan ini akan disampaikan dan diestafetkan kepada pemerintahan yang baru," pungkas Ketum DPP PPP itu.




(dpe/iwd)


Hide Ads