Mas Dhito Janji Akan Perbaiki Sarana Prasarana GKJW Segaran

Mas Dhito Janji Akan Perbaiki Sarana Prasarana GKJW Segaran

Jihaan Khoirunnisa - detikJatim
Kamis, 12 Sep 2024 15:20 WIB
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) ikut meramaikan tradisi lelangan hari raya undhuh-undhuh.
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) ikut meramaikan tradisi lelangan hari raya undhuh-undhuh. Pada kesempatan tersebut, ia berhasil menawar dan membeli buah-buahan dan bunga anggrek dari ragam hasil bumi yang dilelang.

Diketahui, sejumlah komoditas pertanian dan peternakan dilelang di acara yang digelar pada Minggu (8/9) di antaranya buah-buahan, umbi-umbian, pisang, kelapa, beras, sayuran, kemudian ayam, burung, anjing, babi, termasuk bunga dan hasil olahan.

"GKJW Segaran ini punya kebiasaan untuk mensyukuri hasil bumi dan segala sesuatunya itu dengan melakukan (lelangan) undhuh-undhuh yang mana hasil lelang itu nantinya dimasukkan ke kas gereja untuk operasional," kata Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengikut lelangan, Mas Dhito juga sempat berdiskusi dengan pendeta GKJW Segaran dan jemaat. Ia menampung aspirasi pihak gereja, yang meminta dukungan untuk pembangunan sarana prasarana gereja.

"Tadi ada beberapa yang menjadi kebutuhan GKJW Segaran, terkait perbaikan menara dan sebagainya nanti akan dicukupi oleh pemerintah kabupaten," ungkap Mas Dhito.

ADVERTISEMENT

Bantuan untuk tempat ibadah memang menjadi perhatian Mas Dhito dan dijalankannya sejak awal memimpin Bumi Panjalu. Selain itu, Mas Dhito juga memberikan insentif bagi guru-guru agama non formal seperti guru sekolah minggu untuk jemaat kristiani.

Pendeta GKJW Segaran Ngadiyanto mengungkapkan dalam perayaan undhuh-undhuh tersebut semua hasil bumi yang dilelang dibawa jemaat. Para jemaat berani menawar dengan harga tinggi. Bahkan terlihat menarik kue nogosari dalam kemasan mika plastik yang berhasil dibeli dengan harga Rp 150 ribu.

Menurutnya, harga lelangan berhasil laku tinggi, lantaran jemaat memahami peruntukan hasil lelangan yang akan digunakan untuk kegiatan gereja, seperti pelayanan cinta kasih untuk membantu warga yang kurang mampu.

"Dari jemaat kembali lagi untuk jemaat terkait (pelayanan) cinta kasih terutama bagi warga yang kurang mampu," terang Ngadiyanto.

(akd/akd)


Hide Ads