Aturan dan Tips Mengikuti Kajian Ustazah Halimah Alaydrus di Surabaya

Aturan dan Tips Mengikuti Kajian Ustazah Halimah Alaydrus di Surabaya

Angely Rahma - detikJatim
Kamis, 12 Sep 2024 14:43 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi datang ke kajian agama. Foto: Getty Images/Riza Azhari
Surabaya -

Nama Ustazah Halimah Alaydrus pasti sudah tidak asing bagi banyak kalangan. Sebagai seorang syarifah, keturunan Rasulullah SAW, ia dikenal sebagai pendakwah yang mampu menyampaikan materi dakwah dengan ringan, namun penuh makna.

Namanya telah dikenal hingga mancanegara, setiap kajianya membuat ribuan akhwat berlomba-lomba untuk menghadirinya. Kepiawaian dalam menulis serta menyampaikan materi membuat setiap tausiah yang disampaikannya mudah dipahami semua kalangan, tanpa batasan usia.

Pada 14 September mendatang, Ustazah Halimah dijadwalkan mengisi kajian di Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di Graha UNESA, salah satu gedung di Universitas Negeri Surabaya. Kajian ini diadakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema "Menggapai Syafaat Rasulullah".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan Kajian Ustazah Halimah Alaydrus

Terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan para hadirin yang ingin mengikuti kajian Ustazah Halimah Alaydrus. Berikut beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan.

ADVERTISEMENT

1. Ketentuan Jemaah

Kajian ini dibuka untuk umum, khususnya muslimah yang berusia di atas 12 tahun. Acara ini tidak dipungut biaya alias gratis, namun kuotanya sangat terbatas. Pendaftaran telah dibuka sejak awal September dan ditutup pada 10 September 2024.

Setelah mendaftar, jemaah bisa menukarkan tiket di tempat yang telah ditentukan panitia. Penukaran tiket dilakukan di Perum Permata Safir Regency pada 7-12 September 2024, pukul 09.00 WIB hingga 19.00 WIB.

2. Dilarang Foto dan Video

Salah satu peraturan penting yang selalu diterapkan dalam kajian Ustazah Halimah adalah larangan keras untuk mengambil foto atau video, baik secara langsung maupun dari layar. Meskipun Ustazah Halimah mengenakan cadar, selama kajian berlangsung, ia akan melepas cadarnya di depan jemaah yang semuanya adalah muslimah.

Ini dilakukan agar suaranya lebih jelas terdengar dan suasana menjadi lebih nyaman. Namun, aturan ini ditegakkan demi menjaga privasi dan kenyamanannya. Ketentuan inilah yang membuat kajian Ustazah Halimah sangat dinanti, bahkan terkesan eksklusif.

3. Dilarang Membawa Bayi atau Balita

Demi menjaga ketertiban dan kenyamanan selama kajian, panitia melarang jemaah membawa bayi atau balita. Hal ini dipertimbangkan karena suasana kajian yang padat dan anak kecil yang mungkin rewel bisa mengganggu jalannya acara. Aturan ini dimaksud untuk memberikan kenyamanan bagi para ibu maupun jemaah lainnya.

4. Dilarang Membawa Umbul-Umbul, Bendera, atau Atribut Partai

Membawa umbul-umbul atau atribut partai dalam kajian bisa mengganggu kenyamanan jemaah lain. Selain itu, benda-benda tersebut dapat menghalangi pandangan jemaah yang berada di belakang, sehingga aturan ini dibuat untuk memastikan semua jemaah dapat mengikuti kajian dengan baik tanpa gangguan.

5. Dilarang Membawa Makanan dan Minuman dari Luar

jemaah dilarang membawa makanan dan minuman dari luar selama acara berlangsung. Hal ini dilakukan agar fokus jemaah tetap terjaga selama mendengarkan tausiah. Namun, jangan khawatir, panitia akan menyediakan konsumsi untuk para jemaah.

6. Berbicara Seperlunya dan Tidak Membuat Kebisingan

Agar kajian berjalan tertib dan lancar, para jemaah diharapkan berbicara seperlunya dan menghindari kebisingan yang dapat mengganggu konsentrasi dalam menyerap ilmu. Ini penting untuk menciptakan suasana kajian yang khusyuk.

7. Dilarang Membawa Senjata Api atau Senjata Tajam

Seperti pada acara besar lainnya, membawa senjata api atau senjata tajam sangat dilarang dalam kajian Ustazah Halimah Alaydrus. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh jemaah yang datang.

Tips Mengikuti Kajian Ustazah Halimah Alaydrus

Ada beberapa tips yang bisa diikuti jemaah saat mengikuti kajian Ustazah Halimah Alaydrus. Berikut beberapa tips untuk para jemaah yang berencana mengikuti kajian Ustazah Halimah Alaydrus.

1. Makan Terlebih Dahulu Sebelum Masuk Area

Agar tidak kelaparan selama kajian berlangsung, disarankan makan terlebih dahulu sebelum memasuki area kajian. Mengingat kajian ini berlangsung cukup lama, persiapan fisik juga penting untuk menjaga konsentrasi sehingga bisa menyerap ilmu sebanyak banyaknya.

2. Datang Lebih Awal

Open gate akan dimulai pukul 12.00 WIB dan ditutup pada pukul 13.00 WIB. Jika ingin mendapatkan tempat di bagian depan dan melihat Ustazah Halimah lebih dekat, jemaah disarankan datang lebih awal. Biasanya, jemaah sudah ramai berkumpul sejak satu jam sebelum gate dibuka.

3. Gunakan Pakaian yang Nyaman

Mengingat acara ini akan dihadiri banyak orang, pastikan untuk mengenakan pakaian yang nyaman, sejuk, dan sesuai syariat. Pakaian yang nyaman akan membantu lebih fokus dan tidak merasa gerah selama acara.

4. Persiapkan Perlengkapan yang Dibutuhkan

Persiapkan segala perlengkapan yang kiranya butuhkan, seperti obat-obatan pribadi, kipas angin portabel, tisu, buku catatan. Persiapan ini akan memudahkan kita selama mengikuti kajian.

5. Patuhi Peraturan yang Berlaku

Demi kenyamanan bersama, penting untuk selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh panitia demi kenyamanan diri dan jemaah lain. Hal ini juga mencerminkan sikap hormat dan tawadu terhadap ilmu yang akan diperoleh.

6. Jaga Adab dalam Majelis

Ustazah Halimah selalu menekankan pentingnya menjaga adab selama majelis ilmu. Memiliki hati yang tawadu akan mempengaruhi keberkahan dan kelancaran dalam menerima ilmu.

Tidak perlu memaksakan duduk di depan jika datang terlambat. Duduk di bagian belakang dengan hati yang lapang lebih baik daripada di depan namun tidak disertai niat tulus mencari ilmu.

7. Fokus dan Serap Ilmu Sebanyak-Banyaknya

Gunakan kesempatan ini untuk fokus dan menyerap ilmu sebanyak mungkin. Nikmati setiap momen dalam kajian dan jadikan acara ini sebagai ajang untuk memperbaiki diri dan memperdalam pemahaman agama.

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads