Buaya Kerap Muncul di Sungai Gebang Sidoarjo, BKSDA Minta Warga Waspada

Buaya Kerap Muncul di Sungai Gebang Sidoarjo, BKSDA Minta Warga Waspada

Suparno - detikJatim
Kamis, 12 Sep 2024 11:17 WIB
Penampakan buaya di Sungai Gebang Sidoarjo
Rakhmat Hidayat (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Seekor buaya berukuran besar kembali muncul di sungai kawasan Kelurahan Gebang, Kecamatan Kota Sidoarjo. Buaya tersebut muncul di kompleks pergudangan Safelock.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur meminta warga waspada dan hati-hati di lokasi munculnya buaya tersebut.

Polhut BBKSDA Jatim Rakhmat Hidayat mengatakan, kemunculan buaya di sejumlah titik di Sidoarjo ini diketahuinya lewat informasi dari masyarakat serta media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sering muncul di beberapa titik di kawasan sungai atau tambak di Sidoarjo itu merupakan buaya muara," kata Rakhmat ditemui di pergudangan Safelock Sidoarjo, Kamis (12/9/2024).

Rakhmat membeberkan, buaya sering muncul di kawasan Sungai Desa Gisik Cemandi Kecamatan Sedati lalu di Sungai Kedung Peluk, Sungai Wedero Klurak Kecamatan Candi, Sungai Porong Kecamatan Porong, di kawasan makam Praloyo, dan di Sungai Gebang Kecamatan Kota Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

"Meski selama ini di Sidoarjo belum pernah ada kejadian akibat munculnya buaya tersebut. Kami dari BBKSDA meminta warga tetap waspada dan hati-hati di sekitar munculnya buaya tersebut," jelas Rakhmat.

Satwa melata ini, menurut Rakhmat, sebenarnya sangat membahayakan. Sebab, saat buaya tersebut berada di daerah sungai atau tambak, diduga buaya itu sedang mencari makan.

"Rata-rata pada umumnya buaya muara yang mengarah ke hilir itu berkelompok, minimal dua ekor bahkan bisa lebih," terang Rakhmat.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di kawasan munculnya binatang buas ini. Rata-rata, buaya yang sering muncul di wilayah Sidoarjo ini dari kelompok buaya yang masih tergolong remaja.

Untuk saat ini, pihaknya masih belum bisa mengambil tindakan apapun, sembari mengamati lokasi munculnya buaya tersebut. Apalagi, saat kedatangan tim dari BKSDA, binatang melata itu belum menampakkan diri.

"Buaya merupakan binatang melata yang membahayakan, satwa liar ini sehari-hari memiliki kebiasaan beraktivitas, di antaranya mencari makan, berjemur, dan berkembang biak di habitatnya. Bila habitatnya rusak, buaya tersebut akan pindah ke tempat lain," bebernya.

"Kami berharap apabila buaya tersebut muncul lagi warga untuk segera melaporkan ke kami," tandas Rakhmat.




(irb/hil)


Hide Ads