Antusiasme masyarakat mendaftar seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN/CPNS) di Trenggalek cukup tinggi. Padahal hanya 100 formasi yang tersedia sudah ada ribuan pelamar yang telah mendaftar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek Edy Supriyanto mengatakan hingga akhir masa penutupan pendaftaran pada Selasa (10/9/2024) masyarakat yang telah melamar telah mencapai 1.819 orang.
"1.819 pelamar itu akan memperebutkan 100 formasi CPNS, tapi sebelum ke sana masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui," kata Edy Supriyanto, Rabu (11/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini tim panitia seleksi daerah tengah melakukan proses verifikasi terhadap berkas dan kelengkapan yang telah di unggah oleh masing-masing pelamar. Jika dalam proses penelitian persyaratan telah lengkap dan sesuai maka akan dinyatakan memenuhi syarat (MS).
"Saat ini masih berproses. Nanti hasil verifikasi akan diumumkan di tanggal 14-19 September. Kemudian 20-22 adalah masa sanggah dan 20-24 tanggapan atas sanggahan," ujarnya.
Edy mengaku hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti formasi yang paling banyak diminati maupun tidak diminati oleh pelamar, sebab data formasi masih bersifat tertutup.
"Kalau data umum ada, tapi kalau data rinci itu masih menjadi kewenangan panitia pusat dalam hal ini BKN," kata Edy.
Baca juga: Apa Itu Masa Sanggah dalam Seleksi CPNS? |
Dia melanjutkan bahwa pada pendaftaran tahun ini ada 20 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bisa ikut mendaftar CPNS. Dari 20 PPPK itu hanya 15 orang yang mengajukan izin ke Bupati untuk mengikuti seleksi CPNS.
"Tapi 15 itu apakah benar-benar digunakan untuk seleksi atau tidak ya kami kurang tahu. Tapi yang jelas sesuai aturan, PPPK yang telah memenuhi syarat bisa ikut seleksi CPNS tanpa harus mundur dari PPPK," imbuhnya.
Sementara itu disinggung terkait lokasi tes CPNS, Edy mengaku belum mendapatkan informasi pasti dari BKN. Namun pihaknya menegaskan lokasi tes tidak jauh dari wilayah Trenggalek.
"Ada kemungkinan di Blitar atau Kediri atau daerah sekitarnya, kami mengikuti dari BKN," jelasnya.
(dpe/iwd)