.webp)
Pemkot Mojokerto menyalurkan bantuan paket sembako dan alat bantu jalan kepada 115 penyandang disabilitas atau difabel. Penyaluran bantuan dari Kemensos ini untuk mewujudkan kesetaraan kesejahteraan bagi para difabel.
Penyaluran bantuan untuk 115 difabel digelar di kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsospppa) Kota Mojokerto. Bantuan dari Balai Margo Laras Kemensos ini buah pengajuan Pemkot Mojokerto.
Setiap difabel mendapatkan 1 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, mi, telur, ikan kaleng, biskuit, madu, teh celup, minuman bernutrisi, sabun deterjen, sabun cuci piring, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, sampo, serta handuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Paket sembako dan alat bantu jalan disalurkan kepada 115 penyandang disabilitas (Foto: Dok. Diskominfo Kota Mojokerto) |
Mereka juga mendapatkan alat bantu jalan berupa kursi roda, tongkat netra dan walker. Peralatan tersebut untuk menunjang aktivitas para penyandang disabilitas.
"Ini bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan inklusivitas atau kesetaraan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas di Kota Mojokerto," terang Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, Rabu (11/9/2024).
Ali berharap bantuan ini bisa meringankan beban hidup para difabel terkait pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, alat bantu jalan diharapkan memudahkan mobilitas mereka.
"Pemkot Mojokerto telah membuat kebijakan atau program agar penyandang disabilitas bisa menjalani kehidupan sebaik baiknya. Bagi para lansia tidak mampu juga bisa mendapatkan perlindungan dan pemenuhan haknya," jelasnya.
Tidak hanya itu, Pemkot Mojokerto juga memberikan bansos dari APBD kepada para difabel sesuai DTKS Kemensos secara berkala. Mereka juga menjalankan program Neo Baksos MAK setiap Selasa, Rabu dan Jumat.
(abq/iwd)
