Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menyalurkan tunjangan kehormatan atau insentif kepada 1.067 penghafal Al-Qur'an (huffadz) di seluruh Kabupaten Gresik. Setiap penerima mendapatkan tunjangan senilai Rp 500.000 sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Gresik kepada mereka yang berperan dalam menjaga dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an.
Acara penyerahan insentif tersebut dilaksanakan di Masjid Inabah Pemkab Gresik pada Jumat (6/9/2024). Dalam sambutannya, Wakil Bupati Aminatun Habibah menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada para huffadz.
Program ini, menurutnya, adalah upaya nyata pemerintah dalam mendukung serta memberikan penghormatan kepada penghafal Al-Qur'an yang telah berkontribusi dalam melestarikan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para huffadz ini tidak hanya menjaga tradisi Islam, tetapi juga menjadi sumber keberkahan bagi masyarakat Gresik. Kami ingin memberikan dukungan nyata agar panjenengan terus termotivasi," ucap Aminatun Habibah.
Wanita yang akrab dipanggil Bu Min ini juga berharap agar insentif ini dapat memotivasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mendalami Al-Qur'an. Ia menambahkan bahwa meskipun jumlah insentif yang diberikan tidak besar, diharapkan dapat menjadi rezeki yang barokah bagi para penerima.
"Kami berharap para penghafal Al-Qur'an ini bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat lainnya. Selain itu, saya juga memohon doa dari panjenengan agar Kabupaten Gresik menjadi kabupaten yang aman, makmur, dan penuh berkah," tambahnya.
Total dana yang disalurkan dalam program ini mencapai Rp 533.500.000, dengan rincian Rp 500.000.000 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Rp 33.500.000 dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik. Pemerintah Kabupaten Gresik memastikan bahwa seluruh dana telah disalurkan secara transparan kepada penerima yang berhak.
Lebih lanjut, Pemkab Gresik berharap program insentif ini dapat terus berlanjut dan menjadi stimulus bagi munculnya lebih banyak penghafal Al-Qur'an di masa mendatang, menjadikan Gresik sebagai pusat pendidikan agama yang kokoh. Dukungan terhadap para huffadz juga diharapkan dapat memperkuat kehidupan religius dan sosial di Gresik, sejalan dengan visi daerah untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan fisik dan spiritual.
"Program ini merupakan salah satu wujud nyata Pemkab Gresik dalam membangun harmoni sosial dan spiritual yang berkelanjutan di tengah masyarakat," pungkasnya.
(ncm/ega)