Operasi Imbangan KTT IAF dan HLF-MSP 2024 di Banyuwangi Berakhir

Operasi Imbangan KTT IAF dan HLF-MSP 2024 di Banyuwangi Berakhir

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 05 Sep 2024 17:35 WIB
Operasi Puri Agung II 2024 di Banyuwangi diakhiri
Operasi Puri Agung II 2024 di Banyuwangi diakhiri (Foto: Dok. Istimewa)
Banyuwangi -

Operasi imbangan yang digelar Polda Jatim dalam mendukung kesuksesan KTT Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) 2024 di Bali berakhir.

Sekitar 300 personel yang bertugas dalam operasi Puri Agung II 2024 pun kembali ke pos tugas utama masing-masing usai dibubarkan pada Rabu (4/9) pada pukul 23.59 wib di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Karo Ops Polda Jatim Kombes Puji Santosa sebelumnya telah menegaskan Operasi Puri Agung II 2024 dalam rangka pengamanan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) 2024 di Bali beroperasi selama 5 hari dengan memperhatikan objek vital dan perubahan situasi yang mungkin terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama 5 hari 31 Agustus sampai 4 September 2024 dengan 300 personil kegiatan preemtif dan preventif guna pelaksanaan tersebut prioritas pengamanan di Banyuwangi di pelabuhan Ketapang Banyuwangi Bandara Internasional Banyuwangi serta 10 pelabuhan rakyat dan 2 objek vital PLN di Banyuwangi mempersiapkan manajemen risiko dan responsif ketika ancaman datang dengan pastikan dukungan operasi pengamanan berjalan optimal dalam situasi kontingensi termasuk keamanan rute escape dan dapat merubah sesuai situasi lapangan," tegas Puji saat memimpin apel, Kamis (29/8/2024) lalu.

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nanang Haryono menegaskan operasi Imbangan telah berakhir dan seluruh kegiatan berjalan kondusif. Berbagai upaya yang dijalankan petugas kepolisian dalam mendukung KTT Internasional di Bali terhitung berhasil.

ADVERTISEMENT

"Kami bersyukur operasi sudah dijalankan dengan baik sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Objek vital, pelabuhan rakyat dan titik-titik rawan telah berhasil diamankan tanpa mengganggu jalannya aktivitas masyarakat," tambah Nanang, Kamis (5/9/2024).

Dengan berakhirnya KTT IAF dan HLF-MSP tersebut, operasi Puri Agung II dalam upaya pengamanan Imbangan pun berakhir. Pos jaga utama di pelabuhan Ketapang pun di non aktifkan, meski demikian. Petugas jaga harian tetap standby di salah satu objek vital tersebut.

"Sudah berakhir tadi malam, kami selama 5 hari berkantor di Ketapang standby jaga dan sekarang sudah kembali ke tempat tugas masing-masing. Tapi penjagaan harian tetap beroperasi disini dengan dilengkapi pengawasan CCTV di ratusan titik," pungkas Nanang.




(abq/iwd)


Hide Ads