Ribuan Umat Katolik Keuskupan Malang Berangkat ke GBK Naik Bus

Ribuan Umat Katolik Keuskupan Malang Berangkat ke GBK Naik Bus

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 04 Sep 2024 18:52 WIB
Ribuan Umat Katolik Keuskupan Malang Berangkat ke GBK
Umat Katolik Keuskupan Malang Berangkat ke GBK (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Perjalanan panjang akan dilalui ribuan umat katolik dari keuskupan Malang menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Mereka bertolak ke ibukota hari ini dengan menumpang armada bus. Mereka akan mengikuti misa akbar di GBK.

Tercatat ada sebanyak 1.200 umat katolik dari keuskupan Malang yang terpilih menjadi peserta misa akbar. Mereka berangkat dari masing-masing gereja atau paroki.

Rombongan paroki Gereja Katedral Ijen sebanyak 60 orang, menjadi kloter terakhir yang berangkat pukul 16.00 WIB, menggunakan dua armada bus. Rombongan ini berangkat dari keuskupan Malang di Jalan Ijen, Kota Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panitia rombongan Heribertus Heru mengatakan ada sebanyak 60 orang yang berasal dari paroki Gereja Katedral Ijen, yang berangkat menggunakan dua armada bus menuju stadion GBK.

"Kami bersama-sama pada sore hari ini akan berangkat menuju ke Stadion GBK Jakarta dalam rangka mengikuti misa bersama Bapa Suci Paulus Fransiskus yang besok akan diadakan pada hari Kamis, tanggal 5 September pada pukul 5 sore atau pukul 17.00 wib," ujar Heribertus kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).

ADVERTISEMENT

"Ada 60 orang perwakilan gereja Katedral Ijen, yang berangkat sore ini menuju GBK. Estimasi waktu tiba di Jakarta pukul 10 pagi," sambungnya.

Heribertus mengaku, pihaknya sudah mengumpulkan umat jauh sebelum keberangkatan. Untuk mempersiapkan diri, terutama menjaga kondisi kesehatan. Karena selain akan melalui perjalanan panjang ke Jakarta, juga saat mengikuti misa, akan bersama puluhan ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia.

"Yang sudah terdata dan selama ini sudah kami lakukan koordinasi dan persiapan bersama dengan harapan seluruh peserta yang ikut pada sore hari ini semua dalam kondisi sehat karena kami harus menempuh perjalanan panjang sampai di Jakarta," ujarnya.

Heribertus menuturkan, bahwa seluruh umat yang berangkat tentu akan merasa bahagia, karena dapat bertemu dan mengikuti misa dipimpin langsung Paus Fransiskus.

"Ini momen yang sangat langka, 30 tahun sekalli belum tentu ada. Tapi memang ada batasan sesuai kuota yang diberikan panitia pusat. Karena tidak semuanya ikut ke GBK," tuturnya.

Sementara Ima (71), umat katolik asal Dau, Kabupaten Malang, mengaku senang bisa menjadi bagian dari peserta misa akbar di GBK.

"Tentu sangat senang, bisa berangkat mengikuti misa. Dan sejak mendaftar sudah menyiapkan diri, untuk menjaga kondisi kesehatan," ungkapnya terpisah.




(mua/fat)


Hide Ads