2.500 Jemaat Surabaya Berangkat Mandiri ke GBK Demi Paus Fransiskus

2.500 Jemaat Surabaya Berangkat Mandiri ke GBK Demi Paus Fransiskus

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 03 Sep 2024 20:41 WIB
Pastor Kepala Paroki Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya, Romo Markus Marselinus Hardo Iswanto CM.
Pastor Kepala Paroki Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya, Romo Markus Marselinus Hardo Iswanto CM. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik sekaligus melakukan lawatan ke Indonesia mulai 3 hingga 6 September 2024. Ribuan jemaat dari sejumlah gereja keuskupan Surabaya akan bertolak mandiri ke GBK untuk mengikuti kegiatan sang pemimpin.

Pastor Kepala Paroki Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya, Romo Markus Marselinus Hardo Iswanto CM mengatakan keberangkatan rombongan jemaat tiap gereja Katolik berbeda-beda. Namun dia memastikan seluruhnya akan berangkat besok pagi, Rabu (4/9).

"Berangkat sendiri-sendiri. Entah subuh atau pagi, di sana cari penginapan sendiri, lalu pagi siap-siap mengikuti kegiatan di GBK. Setelah misa banyak yang pulang karena segera bekerja, ada juga yang masih tinggal karena ingin mengunjungi Katedral atau tempat lain, itu diatur paroki masing-masing," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (3/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Romo Hardo menegaskan tidak semua jemaat Katolik di Surabaya berangkat ke Jakarta. Dari panitia keuskupan hanya dijatah 2.500 dibagi 40 paroki keuskupan atau sekitar 50 orang per gereja.

"Nanti berkoordinasi dengan 50 umat berangkat sendiri-sendiri diatur paroki masing-masing. Baik berangkat naik apa? Siapa yang tanggung jawab? Itu kebijakan paroki masing-masing. Tapi data umat yang ikut sudah masuk semua, diserahkan ke PIC keuskupan dan dilanjutkan ke PIC pusat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengatakan bahwa sebagian para romo sudah berangkat hari ini. Karena menurutnya besok ada audiensi dengan Paus di Katedral Jakarta.

"Ada pertemuan khusus dengan uskup, romo, dan biarawati. Kalau umat hanya mengikuti perayaan misa akbar di GBK," ujarnya.

Persiapan Gereja Kristus Raja Surabaya sendiri akan berangkat besok pagi naik 2 bus. Perjalanan ini dijadikan peristiwa iman melibatkan 50 jemaat. Bukan hanya menghadiri misa akbar dengan Paus Fransiskus, tetapi lebih seperti ziarah rohani.

Nantinya, kata Romo Hardo, rombongan akan singgah di sejumlah tempat doa untuk ziarah Katolik. Seperti di Gua Maria Kerep Ambarawa. Prinsipnya mereka ingin mendoakan supaya kunjungan Paus Fransiskus lancar dan membawa semangat persaudaraan dan belas kasih.

Setelah selesai misa akbar, umat Kristus Raja tidak langsung pulang ke Surabaya, tetapi menginap 1 hari lagi. Rencananya, pada Jumat (6/9) mereka dijadwalkan berkunjung ke Gereja Katedral yang menjadi pertemuan Paus dengan uskup imam.

"Kristus Raja ingin mengunjungi dan berdoa. Mengunjungi tempat doa lain lalu pulang. Dalam keziarahan, Paus ini adalah pemimpin gereja, gembala kami, gembala rohani. Kami ikut mendoakan supaya sehat, karena beliau juga sudah tua. Tapi pesan misi ini, ikut bersyukur dan ingin mendoakan dan membawa pesan baik untuk masyarakat dan pemerintah di Indonesia," ujarnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads