Kekeringan yang melanda 19 desa di Trenggalek menjadi perhatian dari berbagai berbagai kalangan. Jajaran kepolisian setempat menggelontorkan bantuan air bersih ke seluruh wilayah terdampak.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta mengatakan pendistribusian bantuan air bersih dilakukan serentak di 19 desa dengan menggandeng BPBD Trenggalek. Tak hanya itu mobil patroli milik polsek jajaran dimodifikasi untuk mengangkut bantuan air bersih.
"Distribusi bantuan air ini untuk meringankan beban masyarakat yang saat ini tedampak krisis air. Jadi seluruh kendaraan menuju ke titik-titik telah ditentukan," ujar Indra, Selasa (3/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Indra, masing-masing desa terdampak akan mendapatkan pasokan bantuan sekitar 6.000 liter air bersih untuk kebutuhan air minum, masakan, dan keperluan lainnya.
![]() |
"Rencananya distribusi bantuan akan dilakukan secara terus-menerus hingga kekeringan selesai," jelasnya.
Sementara itu Kalaksa BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan 19 desa yang terdampak tersebar di sembilan kecamatan.
"Kalau secara jumlah, desa yang paling banyak tedampak di Kecamatan Panggul. Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan bantuan air dari Polres Trenggalek untuk didistribusikan ke warga yang membutuhkan," kata Triadi.
Triadi mengatakan sesuai ramalan dari BMKG, musim kemarau masih akan terjadi hingga bulan Oktober mendatang. Kondisi itulah yang harus menjadi perhatian bersama, sebab bisa jadi wilayah terdampak akan bertambah.
"Kalau dibandingkan tahun sebelumnya, saat ini justru berkurang, tahun kemarin itu 56 desa," jelasnya.
Salah seorang warga Dermosari, Tugu, Trenggalek, Indah mengatakan saat ini pasokan air dari sumur tanah telah berkurang drastis dan nyaris kering. "Air sumur itu kami gunakan untuk minum, kalau bantuan ini untuk berbagai keperluan, mandi dan sebagainya," kata Indah.
Menurut Indah, krisis air di wilayahnya rutin terjadi setiap musim kemarau tiba. Bahkan tahun ini kekeringan telah terjadi sejak bulan Juli. "Kalau awal-awal meskipun air sumur sedikit masih cukup, kalau sekarang ya kurang. Alhamdulillah dengan adanya bantuan cukup meringankan masyarakat," jelasnya.
Selain dari kepolisian, pihaknya mengaku rutin mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD Trenggalek. Bantuan biasanya dikirim tiga hari sekali atau menyesuaikan kebutuhan warga.
(abq/iwd)