.webp)
Viral di media sosial tiga pria nyaris dimassa warga. Tiga pria asal Lampung, itu sebelumnya diduga terlibat tindakan kriminal hingga akhirnya dikejar warga.
Polisi pun memberikan klarifikasi terkait kejadian itu. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui tiga orang itu terlibat dalam tabrak lari di Jalan Raya Karangploso, Kabupaten Malang.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 11.30 WIB bermula saat mobil Daihatsu Sigra nopol BE-1715-VE melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Kota Batu menuju arah exit tol Singosari, dengan ugal-ugalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil itu melaju dengan ugal-ugalan hingga menyerempet 2 sepeda motor di Jalan Raya Karangploso," ujar Wakasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Luhur Santoso, Minggu (1/9/2024).
Sebanyak 2 sepeda motor yang ditabrak mobil tersebut adalah Yamaha Mio nopol N-6376-AO yang dikendarai oleh Mokhamad Dwi Wicaksono (28) asal Kota Malang dan Honda Scoopy yang tidak diketahui identitas pengendara.
 Polisi buka suara soal 3 orang nyaris dimassa/ Foto: Istimewa |
Usai menyerempet, mobil Daihatsu Sigra tersebut berbelok mengarah ke Kota Malang. Massa pun mengejar dan mobil tersebut hingga pada akhirnya dapat dihentikan di Jalan Raya Balearjosari, Kota Malang.
Massa sempat mengamuk dan merusak mobil yang berisikan 4 orang tersebut. Tak lama setelah itu petugas kepolisian datang untuk meredam amukan massa.
"Saat petugas datang sang sopir sudah melarikan diri. Tersisa 3 orang pria asal Lampung tersebut. Petugas kemudian mengamankan mereka ke Polresta Malang Kota," ungkapnya.
Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota Iptu Isrofi menambahkan, dari hasil pemeriksaan Satreskrim Polresta Malang Kota dan Satresnarkoba Polresta Malang Kota, ketiga orang itu negatif narkoba dan tidak terlibat tindakan pidana.
"Identitas dari 3 orang itu adalah Muhlis (34), Anggun Setiawan (35), dan Jamaludin (40). Mereka mengaku mobil yang dikendarai itu merupakan kendaraan rental. Sedangkan sopir yang kabur itu mereka sewa saat berada di wilayah Semarang," terangnya.
"Berdasarkan keterangan dari 3 orang itu, mereka berangkat dari Lampung berencana untuk ziarah ke Mojokerto. Sepertinya karena tidak tahu jalan kesasar sampai ke Malang," sambungnya.
Ia menyampaikan, persoalan tabrak lari tersebut pada akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Dari pihak korban menyatakan tidak melanjutkan proses hukum dan menyelesaikan secara damai.
"Dikarenakan korban jiwa tidak ada, dan korban pengendara motor telah memaafkan dan menyelesaikan secara kekeluargaan. Sehingga, barang bukti mobil tersebut kami kembalikan," tandasnya.
(irb/fat)
