Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang remaja perempuan berinisial AF (17) warga Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Kejadian tersebut diketahui saat kedua orangtua korban pulang ke rumah setelah menservis sepeda motor.
Tiba di rumah, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/8/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orangtua korban memanggil korban akan tetapi tidak ada jawaban. Orangtua korban melihat dapur rumah dari kaca jendela dan melihat korban gantung diri menggunakan tali yang dikaitkan di blandaran atap rumah," ujar Kasi Humas Polres Batu Ipda Trimo, Minggu (1/9/2024).
Mengetahui kondisi anaknya, sang ayah langsung mendobrak pintu rumah dan mengangkat tubuh korban yang saat itu masih dalam kondisi bergerak.
"Orangtua korban kemudian menghubungi tetangganya (saksi) untuk meminta bantuan. Saksi datang dan langsung membantu menurunkan tubuh korban dan melepas tali tampar kecil," lanjut Trimo.
Setelah menurunkan tubuh AF, orangtua dan saksi memeriksa denyut nadi. Hasilnya denyut nadi masih terasa dan tubuh korban masih terasa hangat.
Orangtua korban bergegas membawa anaknya menuju rumah bidan terdekat yang berjarak kurang lebih 5 km dari kediaman mereka. Namun, tiba di rumah bidan, korban sudah meninggal dunia.
"Setelah sampai di rumah bidan dan dilakukan pemeriksaan ternyata denyut nadi sudah tidak ada dan tubuh sudah dingin dan dinyatakan sudah meninggal dunia," tuturnya.
"Saat ini korban sudah dimakamkan pada hari Minggu, 1 September 2024 sekitar pukul 05.30 WIB," sambungnya.
(fat/fat)