Pesan Ketum Muhammadiyah ke Pemerintah untuk Wujudkan Indonesia Emas

Pesan Ketum Muhammadiyah ke Pemerintah untuk Wujudkan Indonesia Emas

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 01 Sep 2024 21:31 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir
Ketum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Ketum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan ke pemerintahan baru yang menjabat pada 2024-2029. Tepatnya ke kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mewujudkan Indonesia Emas 20245.

Mewujudkan Indonesia Emas yang digalakkan Presiden Jokowi, Haedar berpesan untuk memperhatikan dua hal. Yakni pendidikan dan kesehatan di masyarakat.

"Saya yakin, menjadi pesan baru untuk pemerintahan yang akan datang, perhatikan pendidikan dan kesehatan bangsa Indonesia, kalau kita ingin meraih Indonesia emas," kata Haedar saat memperingati 1 abad RS Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Surabaya dan peresmian perguruan Muhammadiyah Tandes, Minggu (1/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dunia pendidikan dan kesehatan merupakan dua komponen penting bagi kemajuan bangsa. Apalagi Indonesia dihadapkan tantangan besar, seperti human development index Indonesia di peringkat bawah ASEAN.

"Daya saing bangsa juga terbawah di ASEAN," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, IQ orang Indonesia juga terbilang masih rendah, sehingga butuh upaya lebih demi mewujudkan Indonesia lebih cerdas. Salah satu usahanya dengan membangun bidang kesehatan dan pendidikan menjadi agenda strategis bangsa.

Guna mewujudkan kesehatan dan pendidikan lebih baik, maka harus terus didorong agar lebih optimal. Termasuk kebijakan kedua bidang yang disebut masih tertinggal.

Muhammadiyah pun tak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga meningkatkan dan akan terus merawat demi kemajuan kesehatan dan pendidikan. Dakwah Muhammadiyah akan dilakukan, terus mengembangkan kemampuan dan relasi, agar bisa meningkatkan gerakan dalam berbagai situasi kehidupan.

"Warga Muhammadiyah, termasuk yang ada di rumah sakit, di sekolah, di perguruan dan amal usaha yang lain, untuk terus merawat semangat berdakwah, semangat bertajdid untuk memajukan kehidupan dengan dasar dan prinsip serta pandangan islam berkemajuan," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads