Kekeringan Lamongan Meluas Jadi 17 Titik, Suplai Air Bersih Digencarkan

Kekeringan Lamongan Meluas Jadi 17 Titik, Suplai Air Bersih Digencarkan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 30 Agu 2024 18:12 WIB
BPBD Lamongan mendistribusikan air bersih untuk warga di Kecamatan Tikung.
BPBD Lamongan mendistribusikan air bersih untuk warga di Kecamatan Tikung. (Foto: Istimewa/dok. BPBD Lamongan)
Lamongan -

Sejumlah wilayah di Lamongan terdampak kekeringan akibat musim kemarau. Data terbaru BPBD, kekeringan di Lamongan meluas melanda 17 dusun yang tersebar di 12 desa di 5 kecamatan.

Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto mengungkapkan pada pertengahan Agustus lalu baru ada 5 titik yang terdampak kekeringan. Kini kekeringan terus meluas ke 17 titik, tersebar di 12 desa.

"Kelima kecamatan yang terdampak kekeringan akibat kemarau itu yakni Kecamatan Lamongan, Tikung, Sarirejo, Mantup dan Kedungpring," kata Joko Raharto kepada wartawan, Jumat (30/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih BPBD Lamongan menggencarkan distribusi air bersih ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan. Kali ini wilayah sasaran distribusi air bersih itu ada 3. Pertama di Dusun Kedungbunder, Desa Kedungsoko di Kecamatan Mantup.

Selain itu, BPBD Lamongan juga mengirimkan air bersih untuk warga di Dusun Bigo, Desa Guminingrejo, serta Dusun Sambikerep, Desa Botoputih yang berada di Kecamatan Tikung.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami melaksanakan kegiatan distribusi air bersih untuk masyarakat terdampak kekeringan. Yang baru saja kami distribusi di Dusun Kedungbunder di Mantup dan Dusun Bogo serta Dusun Sambikerep di Kecamatan Tikung," katanya.

Menurut Joko, bencana kekeringan akibat kemarau yang melanda Lamongan masih berpotensi terus meluas. Hingga saat in Jawa Timur masih berada di puncak musim kemarau.

Berdasarkan pemetaan dan mitigasi yang dilakukan beberapa waktu lalu, wilayah Lamongan yang berpotensi mengalami kekeringan tersebar di 15 kecamatan. Ada ratusan dusun yang berpotensi mengalami kekeringan.

"Yang berpotensi mengalami kekeringan yaitu 182 dusun, 93 desa di 15 kecamatan," lanjut Joko.

Meski masih banyak wilayah yang terdampak kekeringan, Joko menyebutkan ada juga sejumlah desa yang sebelumnya menjadi langganan bencana musim kemarau kini telah tercukupi kebutuhan air bersihnya karena disuplai air dari Sistem Penyedian Air Minum Mojokerto Lamongan Gresik (SPAM Mojolagres).

"Beberapa desa yang dulu langganan bencana kekeringan kini telah tersedia SPAM Mojolagres, seperti sebagian desa di Kecamatan Mantup, Tikung dan Kembangbahu," urainya.

Selain mulai mendistribusikan air bersih, BPBD Lamongan juga menggelontorkan bantuan untuk warga yang atau kawasan terdampak kekeringan. Bantuan itu berupa tandon air dan terpal ke wilayah terdampak yang digunakan untuk menampung air bersih yang didistribusi oleh BPBD Lamongan.




(dpe/iwd)


Hide Ads