300 Personel Polda Jatim Gelar Pasukan Puri Agung di Pelabuhan Ketapang

300 Personel Polda Jatim Gelar Pasukan Puri Agung di Pelabuhan Ketapang

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 29 Agu 2024 13:25 WIB
300 Personel Polda Jatim Gelar Pasukan Puri Agung di Pelabuhan Ketapang
300 Personel Polda Jatim Gelar Pasukan Puri Agung di Pelabuhan Ketapang (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Sekitar 300 pasukan mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung 2024 siaga pertemuan internasional High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 di Pelabuhan Ketapang. Apel ini dipimpin KaroOps Polda Jatim Kombes Pol Puji Santosa.

Dia menegaskan, sesuai arahan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, bahwa perkembangan era globalisasi membutuhkan usaha komprehensif khususnya untuk negara-negara berkembang. Ini mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing regional.

Salah satu upaya signifikan dilakukan melalui penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 yang digelar di Bali mulai 1 - 4 September 2024 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan dihadiri sekitar 1.000 peserta. Di antaranya ada kepala negara, pemerintah, organisasi internasional, pejabat pemerintah tingkat menteri, Bank pembangunan multilateral, swasta, organisasi masyarakat sipil, fi

lantropi hingga akademisi dan dibuka langsung oleh Presiden RI Ir Joko Widodo," terang Puji saat jadi inspektur, Kamis (29/8/2024).

ADVERTISEMENT

Dalam gelaran KTT HLF-MSP dan IAF 2024 sejumlah isu internasional akan menjadi pembahasan untuk memperkuat kerjasama bilateral. Di sisi lain, agar kondusifitas terjaga Polri dan TNI diharapkan dapat memetakan isu-isu secara global maupun internal yang berpengaruh terhadap kondisi Kamtibmas menjelang selama dan pasca pelaksanaan.

"Event tersebut mulai dari isu lingkungan hidup yang dihembuskan oleh green peace, Papua merdeka yang oleh kelompok AMP dan isu perang Israel dan Palestina yang telah meluas dan melibatkan beberapa negara di timur tengah sehingga tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan aksi radikalisme atau terorisme oleh kelompok militan pendukung kedua belah pihak yang dapat mengancam jalannya KTT," tegas Budi.

Hal penting yang juga ditekankan Polda Jatim adalah peningkatan kolaborasi multi holder dan menghindari letupan kecil apapun yang dapat menimbulkan efek yang lebih luas. Dengan memahami peran fungsi dan tugas masing-masing personil secara profesional.




(erm/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads