.webp)
Sejumlah persiapan pengamanan dilakukan Polda Jatim jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak. Polda Jatim beserta satuan wilayah yang ada di jajarannya melakukan berbagai persiapan.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menilai diperlukan persiapan yang matang, terencana, terukur dan tepat. Supaya, proses demokrasi berjalan aman dan damai.
Pihaknya mulai menggelar Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Menurut Imam, dalam pelaksanaan operasi kali ini mengamankan seluruh tahapan Pemilukada Jatim 2024 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan penegakan hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi Mantap Praja Semeru 2024 akan dilaksanakan selama 135 hari. Tepatnya sejak 19 Agustus hingga 31 Desember 2024.
"Dalam operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini, Polda Jatim akan mengerahkan personel gabungan lebih kurang sebanyak 155.937 personel yang akan disebar di 60.312 TPS di Jatim," kata Imam di sela-sela apel gelar pasukan bersama seluruh pejabat utama dan para kapolres jajaran Polda Jatim di Lapangan Pelabuhan Taddan Camplong, Kabupaten Sampang, Rabu (14/8/2024).
Dari jumlah tersebut, terdiri dari 3.152 personel Polda Jatim, 23.062 personel Polres yang ada di jajaran, 8.239 personel TNI, dan 120.624 personel dari instansi terkait termasuk Pam swakarsa atau Linmas.
"Kami juga sudah memetakan ada beberapa TPS kategori rawan dan sangat rawan, ini akan kita atensi," tuturnya.
"Operasi ini akan dilaksanakan bersama satuan wilayah jajaran Polda Jatim yang tentu dengan dukungan dari TNI, Instasi terkait serta mitra kamtibmas lainnya," jelasnya.
Imam menjelaskan tak hanya sekadar melakukan Deklarasi Pilkada 2024 Damai semata. Namun, juga dilakukan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam mempersiapkan Operasi Mantap Praja Semeru 2024.
Terkait deklarasi Pilkada Damai 2024, lanjut Imam, juga diikuti semua partai politik, unsur elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh pemuda se Jatim.
Forkopimda, KPU, serta Bawaslu menandatangani deklarasi damai yang bertujuan untuk bersama-sama komitmen mengawal penyelenggaraan Pilkada 2024 yang dilaksanakan di 28 Kabupaten, 9 Kota dan 1 Provinsi ini.
"Harapan kita bersama tentu Jawa Timur tetap sejuk,damai dan kondusif," imbuhnya.
Sebelum operasi dilaksanakan, Imam menyatakan pihaknya telah melaksanakan berbagai upaya seperti kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) sebagai upaya colling system. Supaya, bisa mencegah dan meminimalisir potensi konflik serta antisipasi perpecahan di masyarakat.
Meski begitu, Imam berharap serangkaian kegiatan pengamanan semua personel semakin matang dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada 2024 di Jatim. Ia mengimbau kepada masyarakat, dalam menyalurkan suaranya agar menyalurkan sesuai dengan mekanisme yang benar dengan datang ke TPS.
"Mari kita sukseskan penyelenggaraan Pilkada 2024 ini supaya terpilih pemimpin-pemimpin yang akan membawa kesejahteraan untuk masyarakat, khususnya di wilayah Jatim," katanya.
(pfr/fat)
