Imigrasi Surabaya Sabet Penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan Jatim

Imigrasi Surabaya Sabet Penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan Jatim

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 29 Agu 2024 08:44 WIB
Imigrasi Surabaya Sabet Penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan Jatim
Foto: Istimewa
Surabaya -

Imigrasi Kelas 1 TPI Surabaya sukses mendapatkan Piagam Penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jatim. Imigrasi kelas 1 TPI Surabaya menduduki peringkat pertama kinerja pelaksanaan anggaran terbaik semester I tahun 2024 kategori pagu Dipa sedang.

Adapun Imigrasi Kelas 1 TPI 1 Surabaya meraih nilai IKPA +Nilai Kualitas LK sebesar 99,60 dengan pagu Dipa Rp 34,07 Milyar. Penghargaan tersebut diraih Imigrasi usai dinilai dengan 1370 satker di wilayah Kanwil DJPB Provinsi Jatim.

Imigrasi kelas 1 TPI Surabaya pun menjadi Satker Terbaik Pertama dengan Pelaksanaan Anggaran Terbaik Semeter I Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM - Pagu Dipa Sedang. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Jatim Didyk Choiroel menyerahkan langsung secara simbolis piagam penghargaan di depan para OPD dan sejumlah pihak terkait.

"Anggaran Kemendikbud Rp 4,67 triliun anggaran pendidikan di Jatim, Kemenkes Rp 673 miliar di Jatim, Kemenag Rp 8,1 triliun di Jatim, belanja Pemerintah (belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, belanja bantuan sosial) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Jatim 4,8%," kata Didyk dalam keterangannya, Selasa (27/8/2024) di Graha Samudra, Kodiklatal AAL Bumimoro Surabaya.

Kepala Imigrasi Surabaya Ramdhani mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jatim dan masyarakat. Ia menyatakan APBN Jatim memang ditujukan untuk mengawal stabilisasi keamanan dalam rangka pilkada serentak, serta APBN menjamin kesehatan dan kesejahteraan ASN, TNI/Polri

"Kinerja dan Apresiasi APBN pada kementerian berperan penting dan strategis bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Jatim bahkan Indonesia. Kinerja Pelaksanaan Anggaran mempengaruhi hal-hal yang strategis, hal ini di mulai dari hal yang administratif sederhana, penyerapan anggaran, nilai IKPA, pendaftaran kontrak, sampai ganti uang persediaan," ujarnya.

Ramdhani menegaskan sinergi fiskal untuk pertumbuhan ekonomi Jatim yang inklusif dan berkelanjutan berbasis ekonomi hijau bakal dipertahankan. Bahkan, akan dilakukan lebih baik ke depannya.

(anl/ega)


Hide Ads