.webp)
Sebanyak 10 penghargaan ketenagakerjaan disabet oleh Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dalam Naker Fest 2024. Ajang bergengsi ini digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI), Sabtu (24/8).
Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziah kepada para perwakilan perusahaan. Penghargaan ini berupa bendera emas, sertifikat emas dan sertifikat perak atas komitmen perseroan dalam implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengaku bersyukur atas raihan penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan ini ditujukan kepada setiap terminal yang dikelola perusahaan dan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kriteria yang dimaksud mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 26 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Penilaian Penerapan SMK3.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya yang melekat dalam setiap aktivitas operasional perusahaan," kata Widyaswendra dalam siaran pers yang diterima detikJatim.
Ia menyebut, terdapat 1 terminal yang memperoleh bendera emas dan sertifikat emas yakni TPK Belawan. Penghargaan lain adalah sertifikat emas yang diberikan kepada TPK Ambon, TPK Banjarmasin, TPK Kupang, TPK Sorong, TPK Pantoloan, TPK Jayapura dan TPK Kendari. Sementara terminal yang memperoleh penghargaan sertifikat perak adalah TPK Perawang dan TPK Tarakan.
Penghargaan SMK3 yang diterima perseroan ini menambah daftar penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, setelah sebelumnya pada 2023 telah memperoleh penghargaan yang sama untuk Kantor Pusat SPTP, TPK Semarang, TPK New Makassar dan TPK Bitung.
"Kami akan terus berusaha agar ke depan lebih banyak lagi terminal atau unit kerja di lingkungan PT Pelindo Terminal Petikemas yang menerima penghargaan K3 ini. Sebagaimana kita ketahui tantangan dalam hal K3 ini semakin hari semakin berkembang seiring dengan kemajuan industri," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, Naker Fest 2024 berfungsi sebagai etalase besar yang memberikan informasi dan layanan ketenagakerjaan yang strategis dalam konteks reformasi tata kelola pasar tenaga kerja Indonesia. Ajang ini menjadi salah satu kunci untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Terselenggaranya Naker Fest ini dilandasi oleh suatu niat bersama sebagai satu kesatuan ekosistem pembangunan ketenagakerjaan, untuk menghadapi problematika dunia ketenagakerjaan," ucap Ida dalam keterangannya.
Kegiatan Naker Fest 2024, lanjut Ida, terdiri dari 3 klaster, yang salah satunya adalah Naker Award, yaitu penghargaan kepada 8 perusahaan terbaik, terdiri dari perusahaan/BUMN yang mempekerjakan tenaga kerja disabilitas; perusahaan yang patuh terhadap Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan "Zero Accident"; perusahaan yang berkomitmen terhadap penanggulangan HIV/AIDS; perusahaan yang aktif dalam memberikan pelayanan dan perlindungan pekerja migran serta kepala daerah yang berkomitmen dalam pembangunan ketenagakerjaan.
"Alhamdulillah, seluruh perusahaan yang mendapatkan penghargaan dipastikan tidak ada yang melakukan pemutusan hubungan kerja sepanjang tahun 2024," ungkap Ida Fauziyah..
(hil/iwd)
