Peristiwa itu terjadi Jumat petang menjelang Magrib di Jalan Raya Ngawi-Solo, tepatnya di tikungan barat arah ke Museum Trinil, Ngawi.
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Yuliana Plantika menyebutkan peristiwa itu terjadi pukul 17.30 WIB. Bus Mira yang dikemudikan Handoko, warga Mejayan, Madiun melaju dari Solo ke Ngawi.
Di lokasi kecelakaan, sopir Bus Mira itu diketahui berupaya menghindari motor dari arah sama yang mau belok. Bus itu oleng ke kanan hingga keluar jalan menabrak pohon dan masuk ke parit.
"Menurut Keterangan saksi di lokasi, bus Mira bermaksud menghindari pemotor yang tidak diketahui identitasnya. Pemotor itu mau belok ke kanan. Bus Mira oleng ke kanan selip sendiri menabrak pohon dan masuk ke parit," ujar Yuliana kepada detikJatim, Jumat (23/8).
Yuliana menambahkan kecelakaan itu mengakibatkan kondektur tewas di lokasi. Korban meninggal bernama Betovia (29), warga Klaten, Jawa Tengah.
Tidak hanya mengakibatkan satu korban meninggal, ada 9 korban luka yang diduga merupakan penumpang bus tersebut yang dibawa ke RS Widodo dan RSUD dr Soeroto.
Proses evakuasi korban kecelakaan bus itu juga cukup sulit dan memakan waktu. Berdasarkan catatan detikJatim, proses evakuasi itu berlangsung lebih dari 1 jam sebagaimana disampaikan Yuliana.
Saat detikJatim menghubungi Yuliana selaku Kasat Lantas Polres Ngawi sekitar pukul 18.30 WIB, dia mengaku masih berada di lokasi untuk proses evakuasi.
"Ini masih di lokasi untuk evakuasi korban mohon waktu ya data lengkapnya," kata Yuliana.
Belum ada data terbaru mengenai identiknya korban luka dan bagaimana kondisinya saat ini. Ikuti terus kabar termutakhir kecelakaan Bus Mira masuk parit di Ngawi ini di detikJatim.
(dpe/hil)