Sederet Fakta Pasutri Probolinggo Beli Motor Pakai Koin Sekarung

Sederet Fakta Pasutri Probolinggo Beli Motor Pakai Koin Sekarung

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 23 Agu 2024 14:11 WIB
Pasutri di Kota Probolinggo Beli Motor Baru dengan Ribuan Uang Koin
Karyawan dealer hitung uang koin (Foto file: M Rofiq/detikJatim)
Surabaya -

Salah satu dealer sepeda motor di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, kaget saat menerima customer yang membawa uang koin sekarung.

Customer pasangan suami istri (Pasutr) asal Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, itu membeli sepeda motor baru.

Berikut fakta-faktanya:

1. Samak (54) dan Suati (47) Beli Motor Baru Pakai Koin

Samak (54) dan Suati (47), pasutri warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo datang ke dealer, Rabu (21/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka membeli sepeda motor baru dengan cara tunai. Namun menyerahkan uang sekarung uang koin dan kaleng rokok.

2. Pasutri Beli Motor Keluaran Baru

Mulanya, pasutri itu datang untuk melihat sejumlah motor keluaran terbaru. Setelah beberapa kali menanyakan spesifikasi hingga harga motor, mereka akhirnya menjatuhkan hati pada satu jenis motor.

ADVERTISEMENT

"Awalnya lihat-lihat tapi lama kelamaan suka ke Honda BeAT tipe smart key," kata salah satu karyawan dealer tersebut, Indri Widya Astutik, Kamis (22/8/2024).

3. Dealer Motor Kaget Pembeli Serahkan Uang Sekarung

Salah satu karyawan dealer, Indri tak menyangka bahwa yang dimaksud Samak dan Suati 'uang pecahan' itu adalah pecahan koin. Tidak lama berselang, pasutri itu datang lagi ke dealer membawa karung berisi uang koin yang masih tersimpan dalam kaleng bekas rokok.

Meski terkejut, Indri pun dengan sigap membantu keduanya mengeluarkan kaleng-kaleng rokok serta mengeluarkan koin di dalamnya dan mulai menghitung. Dia tidak sampai berpikir, sampai kapan dia akan menghitung uang koin berjumlah ribuan itu.

4. Butuh Waktu 3 Jam Hitung Uang Koin

Seketika itu, suasana yang mulanya landai di dealer tersebut menjadi begitu gayeng disertai dengan candaan para karyawan.

Mereka membantu Samak dan Suati menghitung uang itu dengan riang.

"Butuh waktu 3 jam buat ngitung uangnya yang dibawa pakai karung bekas beras dan umplung (kaleng) rokok. Untungnya, pas ngitung dibantuin sama karyawan yang lain," tutur Indri.

5. Uang Koin Terkumpul Lebih Rp 20 Juta

Setelah 3 jam, akhirnya diketahui bahwa ribuan koin pecahan seribuan itu cukup untuk membeli motor yang diinginkan pasutri itu yang harganya Rp 20.700.000.

"Akhirnya setelah dihitung, terkumpul Rp 20.700.000," tambahnya.

6. Uang Koin Itu Hasil Nabung 5 Tahun

Pasutri tersebut menyebut dirinya membeli motor untuk anaknya. Uang koin yang dipakai untuk membeli itu merupakan uang hasil menabung selama kurang lebih selama 5 tahun.

Uang itu hasil usaha toko kelontong yang mereka jalankan.

"Hasil nabung 5 tahun dari buka toko peracangan. Beli motor buat anak karena akan sekolah di kota. Alhamdulillah, bisa terbeli, meskipun pakai uang pecahan seribuan," kata Suati.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads