Ikhlasnya Karyawan Dealer 3 Jam Hitung Sekarung Koin Pasutri Pembeli Motor

Round-Up

Ikhlasnya Karyawan Dealer 3 Jam Hitung Sekarung Koin Pasutri Pembeli Motor

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 23 Agu 2024 08:30 WIB
Pasutri di Kota Probolinggo Beli Motor Baru dengan Ribuan Uang Koin
Koin milik pasutri asal Kota Probolinggo pembeli motor yang sedang dihitung karyawan. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Kota Probolinggo -

Suasana di salah satu dealer sepeda motor di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo yang mulanya landai mendadak semarak. Sejumlah karyawan tampak begitu antusias menghitung uang koin milik konsumen yang mau membeli motor.

Semua bermula ketika Samak (54) dan Suati (47), pasangan suami istri warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo datang ke dealer tersebut Rabu (21/8/2024).

Mulanya, pasutri itu datang untuk melihat sejumlah motor keluaran terbaru. Setelah beberapa kali menanyakan spesifikasi hingga harga motor, mereka akhirnya menjatuhkan hati pada satu jenis motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya lihat-lihat tapi lama kelamaan suka ke Honda Beat tipe smart key," kata salah satu karyawan dealer tersebut, Indri Widya Astutik, Kamis (22/8/2024).

Samak dan Suati pun dengan kompak menyampaikan kepada Indri bahwa pembayaran untuk pembelian motor itu akan dilakukan secara tunai, tepatnya dengan uang pecahan.

ADVERTISEMENT

Indri tak menyangka bahwa yang dimaksud Samak dan Suati 'uang pecahan' itu adalah pecahan koin. Tidak lama berselang, pasutri itu datang lagi ke dealer membawa karung berisi uang koin yang masih tersimpan dalam kaleng bekas rokok.

Pasutri di Kota Probolinggo Beli Motor Baru dengan Ribuan Uang KoinPasutri di Kota Probolinggo Beli Motor Baru dengan Ribuan Uang Koin. (Foto: M Rofiq/detikJatim)

Meski terkejut, Indri pun dengan sigap membantu keduanya mengeluarkan kaleng-kaleng rokok serta mengeluarkan koin di dalamnya dan mulai menghitung. Dia tidak sampai berpikir, sampai kapan dia akan menghitung uang koin berjumlah ribuan itu.

Untung saja, kesibukan baru yang sedang Indri lakukan itu menarik perhatian karyawan dealer lainnya yang kemudian tanpa diminta segera membantu Indri menghitung koin milik Samak dan Suati.

Seketika itu, suasana yang mulanya landai di dealer tersebut menjadi begitu gayeng disertai dengan candaan para karyawan. Mereka membantu Samak dan Suati menghitung uang itu dengan riang.

"Butuh waktu 3 jam buat ngitung uangnya yang dibawa pakai karung bekas beras dan umplung (kaleng) rokok. Untungnya, pas ngitung dibantuin sama karyawan yang lain," tutur Indri.

Setelah 3 jam, akhirnya diketahui bahwa ribuan koin pecahan seribuan itu cukup untuk membeli motor yang diinginkan pasutri itu yang harganya Rp20.700.000.

Suati sendiri menyebutkan bahwa dirinya membeli motor itu untuk anaknya. Uang koin yang dipakai untuk membeli itu merupakan uang hasil menabung selama kurang lebih selama 5 tahun, yang didapatkan dari hasil usaha toko kelontong yang mereka jalankan.

"Hasil nabung 5 tahun dari buka toko peracangan. Beli motor buat anak karena akan sekolah di kota. Alhamdulillah, bisa terbeli, meskipun pakai uang pecahan seribuan," kata Suati.




(dpe/fat)


Hide Ads