PKB Kota Pasuruan meminta perlindungan hukum dan menyampaikan struktur kepengurusan ke Polres Pasuruan Kota. Upaya itu dilakukan mengantisipasi munculnya kepengurusan PKB tandingan.
"Kami ingin meminta perlindungan hukum kepada Bapak Kapolres Pasuruan Kota, karena ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk memecah bela kepengurusan kami (PKB) dan membuat kepengurusan tandingan. Apakah ada? Ada. Sudah terjadi secara masif dan nyata di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat," kata Sekretaris PKB Kota Pasuruan Abdullah Junaidi usai menyerahkan surat permohonan perlindungan dan struktur kepengurusan di Polres Pasuruan Kota, Kamis (22/8/2024).
Junaidi menyatakan, di dua provinsi itu sudah muncul gerakan-gerakan mengintimidasi pengurus resmi untuk ikut membentuk kepengurusan baru. Kata dia, sudah ada ancaman pada pengurus resmi dari pihak-pihak tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada yang mulai merayu, mengintimidasi kalau nggak mau akan dipecat, diancam-ancam, diteror harus mau ikut sama dia untuk membentuk kepengurusan PKB yang baru. Kalau di Jawa Timur, karena di Jawa Timur barometernya PKB dan solid kepengurusan di Jawa Timur, masih belum bisa nembus," tandasnya.
Junaidi menyampaikan, belum ada tanda-tanda gerakan pembentukan kepengurusan baru di Kota Pasuruan. "Makanya kami mengantisipasi hal itu jangan sampai ada upaya-upaya dari pihak lain untuk membentuk kepengurusan baru. Sehingga nanti berbenturan dengan kami, dibenturkan dengan kami selaku kepengurusan yang sah," ungkapnya.
Ia meminta agar pihak berwenang dalam hal ini Polres Pasuruan Kota mengambil tindakan jika hal itu terjadi di Kota Pasuruan. Ditegaskannya, PKB Kota Pasuruan solid.
"Jika ada muncul kepengurusan baru, kami akan laporkan ke pihak berwenang, ke polres, untuk bisa menertibkan itu. Kami minta pihak-pihak yang berwenang seperti kepolisian bisa mengantisipasi secara dini," pungkasnya.
Kabag Ops Polres Pasuruan Kota AKP M Suud mengatakan pihaknya akan menyampaikan permohonan PKB Kota Pasuruan ke pimpinan. "Kami terima dan akan kami sampaikan ke Kapolres," kata Suud.
(abq/hil)