Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (Merdeka), PT Bumi Suksesindo (BSI) di Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur memberikan beasiswa pendidikan bagi warga lingkar tambang. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan RI.
Dalam upacara HUT Ke-79 RI beberapa waktu lalu, Direktur PT Bumi Suksesindo Cahyono Seto selaku inspektur upacara mengatakan karyawan Tujuh Bukit Operations memiliki banyak kesempatan untuk mengisi kemerdekaan yang berharga. Pihaknya sebagai perusahaan tambang berkomitmen mendukung pengembangan berkelanjutan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di area sekitar operasi tambang,
Ia mengatakan Merdeka Copper Gold bersama anak perusahaannya turut memberikan 'kemerdekaan' di bidang pendidikan bagi warga lingkar tambang dengan menyerahkan beasiswa secara simbolis di Mess Hall Site PT BSI Pulau Merah, pada Kamis (1/8). PT BSI telah menetapkan para penerima program bantuan biaya pendidikan Beasiswa BSI 2024 sebanyak 80 orang yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang D-3, D-4, dan S-1 di perguruan tinggi negeri Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beasiswa adalah salah cara perusahaan mendukung peningkatan kapasitas masyarakat sekitar operasi serta investasi masa depan bangsa," ungkap Seto dalam keterangan tertulis, Rabu (21/8/2024).
Seto menjelaskan PT BSI merintis program bantuan biaya pendidikan ini sejak 2014, jauh sebelum perusahaan berproduksi perdana pada 2017. Sejak 2014 hingga 2023, perusahaan telah menyalurkan beasiswa kepada 710 penerima, sehingga sampai saat ini jumlah penerima Beasiswa BSI telah mencapai 790 orang.
Salah seorang penerima beasiswa asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Yesika Dwi Pangestuti mengaku sangat bahagia menerima beasiswa dari BSI ini. Berkat beasiswa ini, keinginannya dan orang tua untuk bisa berkuliah akhirnya bisa terwujud.
Alumni SMAN 1 Pesanggaran tersebut menyebutkan orang tuanya sebenarnya masih mampu membayar biaya kuliahnya di Politeknik Negeri Banyuwangi. Namun, dia tidak yakin kemampuan ekonomi orang tuanya bisa mencukupi kebutuhan lain, seperti kos, makan sehari-hari, buku-buku penunjang, dan penugasan.
Selain Yesika, ada pula penerima beasiswa BSI lulusan S1 Universitas Brawijaya jurusan Teknik Lingkungan 2021 yaitu Dhiajeng Setyaning Pratiwi yang kini telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi sejak 2022. Pekerjaannya di DLH di antaranya mengelola timbunan sampah, menghitung, dan memproyeksi penanganan sampah/ limbah B3. Ia juga turut bersinergi bersama PT BSI dalam konservasi lingkungan, seperti menanam mangrove dan pemanfaatan kembali limbah oli dari tambang Tujuh Bukit Operation.
"Bersyukur sekali beasiswa dari BSI bisa mengantar saya sampai menjadi PNS," tuturnya.
Sebagai informasi, berdasarkan World Top 20 Education Poll (dirilis oleh worldtop20.org), peringkat pendidikan Indonesia menempati posisi 67 dari 203 negara yang disurvei. Masih dari sumber data yang sama, tingkat kelulusan perguruan tinggi masyarakat Indonesia masih sangat rendah, yakni hanya 19 persen.
Menilik data tersebut, PT BSI berharap program Beasiswa BSI dapat berkontribusi terhadap perbaikan kualitas pendidikan nasional dan mendorong kemajuan negara Indonesia. Perusahaan juga berkomitmen menjalankan operasi pertambangannya sesuai dengan kaidah-kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practices) dengan menerapkan prinsip environment, social, and governance (ESG) yang tinggi.
Dengan prinsip tersebut, Seto mengajak seluruh karyawan memperkuat komitmen bersama PT BSI. Tidak hanya mencapai tujuan bisnis saja, BSI juga menjaga dan meningkatkan standar keselamatan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
(akn/ega)