Komitmen PT Bumi Suksesindo (PT BSI) dalam memperkuat peran sumber daya lokal di sektor mineral kembali menuai penghargaan. Operator tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, ini meraih penghargaan prestisius sebagai 'Korporasi Penguat Sumberdaya Lokal'.
Penghargaan tersebut diberikan oleh perusahaan media online di Jatim, Beritajatim.com sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan dan lembaga yang dinilai konsisten memberikan dampak positif signifikan bagi masyarakat dalam berbagai aspek.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini dipandang telah berhasil menjadi pilar penting dalam menopang daya saing sektor mineral di Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberadaan PT BSI tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah melalui produksi emas dan perak, namun juga melalui pengembangan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan penerapan praktik pertambangan berkelanjutan," kata CEO Beritajatim Group, Dwi Eko Lokononto, Kamis (24/4/2025).
"Dan kami setiap tahun memotret semua lembaga dan perusahaan yang berkiprah di Jawa Timur melalui berita-berita yang diproduksi redaksi kami. Dan PT BSI salah satu perusahaan yang kami nilai mampu menggali sumber daya lokal menjadi penopang ekonomi nasional," imbuh pria yang akrab disapa Luki ini.
Sektor mineral memang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Selain memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor ini juga menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan industri pendukung lainnya.
Dalam konteks inilah, PT BSI hadir bukan sekadar sebagai perusahaan ekstraksi tambang, namun juga aktif membangun ekosistem yang kondusif untuk kemajuan sektor mineral di daerah.
Salah satu kontribusi nyata perusahaan ini adalah investasi dalam infrastruktur di sekitar wilayah operasionalnya. Pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya tidak hanya mempermudah akses kegiatan pertambangan, tapi juga memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar.
Infrastruktur memadai tersebut menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan industri pendukung seperti logistik, transportasi, hingga jasa konstruksi, yang turut menopang daya saing sektor mineral di kawasan tersebut.
Lebih lanjut, Luki memaparkan bahwa PT BSI juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi. Program tersebut diwujudkan melalui pelatihan keterampilan, pendampingan UMKM, hingga kegiatan pendidikan.
PT BSI dinilai mampu mencetak tenaga kerja kompeten dan pengusaha lokal yang siap bersaing, sehingga memperkuat rantai pasok industri mineral di Jawa Timur dengan sumber daya lokal yang berkualitas.
Komitmen perusahaan terhadap praktik pertambangan berkelanjutan juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing sektor mineral daerah. Penerapan teknologi ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, serta upaya reklamasi pasca tambang menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjaga kelestarian alam.
Citra positif perusahaan yang mengedepankan keberlanjutan ini diyakini akan memberikan dampak baik pada reputasi sektor mineral Jawa Timur secara keseluruhan, sekaligus menarik investasi yang bertanggung jawab dan meningkatkan kepercayaan pasar.
Ke depan, PT BSI diharapkan terus berinovasi serta mengembangkan program-program yang tak hanya meningkatkan produksi dan efisiensi, tetapi juga memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan langkah tersebut, PT BSI dipastikan akan makin kokoh menjadi pilar daya saing sektor mineral Jawa Timur di tingkat nasional maupun internasional.
(abq/hil)