Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bertemu puluhan kiai yang berasal dari berbagai daerah Indonesia di Kantor PCNU Surabaya, Senin (19/8/2024). Pertemuan ini tindak lanjut dari mandat kiai ke Gus Yahya untuk memperbaiki PKB.
Gus Yahya mengaku hari ini mengirim undangan ke Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk dipanggil ke PBNU terkait 'Dandani' PKB.
"Sudah kan sudah, kemarin itu dua minggu yang lalu kami sudah memanggil, mengundang Sekjen PKB tapi menolak untuk hadir," kata Gus Yahya di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami layangkan undangan kepada Ketua Umum PKB. Kita lihat apakah beliau bersedia hadir atau tidak," tambahnya.
Dia mengatakan PBNU memanggil Cak Imin untuk menanyakan peran ulama di partai yang sudah mulai dipinggirkan sejak 2006 lalu.
PBNU perlu memanggil Cak Imin untuk diklarifikasi. Apalagi, PBNU tidak bisa semena-mena mengeluarkan putusan kepada PKB.
"Ya nggak bisa (PBNU mengeluarkan putusan untuk PKB). Ini mohon dipahami ya posisi NU adalah posisi civil society, masyarakat sipil, punya aspirasi kepada lembaga politik. Ini sama seperti kalau kita semua mahasiswa atau siapapun punya aspirasi kepada DPR, punya aspirasi kepada pemerintah kemudian kita melakukan langkah-langkah untuk mengartikulasikan aspirasi kita supaya teragregasi di dalam lembaga politik bersangkutan seperti itu," jelasnya.
"Misalnya kita nggak setuju pejabat tertentu misalnya, kita bisa menyalurkan aspirasi itu. Soal yang wewenang memberhentikan, mengganti dan sebagainya kan ya lembaga politik yang bersangkutan, bukan masyarakat sipilnya," tandasnya.
(faa/fat)